Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib 13 Jenazah Pelaku Bom di Surabaya, Warga tak Berkenan soal Makam, Keluarga tak Ada yang Jemput

Sampai Jumat (18/5/2018) sore, ke-13 jenazah pelaku bom masih berada di RS Bhayangkara Mapolda Jatim.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Nasib 13 Jenazah Pelaku Bom di Surabaya, Warga tak Berkenan soal Makam, Keluarga tak Ada yang Jemput
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Warga hentikan penggalian lubang makam di TPU Putat Gedhe Surabaya 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Belum ada satu pun keluarga terduga teroris yang datang untuk menjenguk juga menjemput jenazah pelaku bom bunuh diri sejak peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), hingga ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Padahal, polisi membutuhkan keterangan dan petunjuk dari pihak keluarga untuk menyempurnakan proses identifikasi.

"Kami butuh data pembanding sekunder dari pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

Sampai Jumat (18/5/2018) sore, ke-13 jenazah pelaku bom masih berada di RS Bhayangkara Mapolda Jatim.

BACA: Gerindra Tak Setuju Alquran Jadi Barang Bukti Kasus terorisme

Barung mengatakan, polisi berharap, ada keluarga yang segera datang.

Jika dalam waktu beberapa hari ke depan keluarga jenazah tetap tidak ada yang datang, lanjut Barung, maka polisi akan menguburkan jenazah-jenazah tersebut ke pemakaman umum.

Berita Rekomendasi

Warga menolak

Namun, penolakan dilakukan oleh warga sekitar pemakaman umum.

Di Taman Pemakaman Umum Putat Gedhe Surabaya, Kamis (17/5/2018), misalnya, warga menghentikan penggalian sejumlah lubang pemakaman.

Warga menduga, makam yang digali itu akan digunakan untuk jenazah pelaku bom bunuh diri gereja di Surabaya, Minggu.

Kecurigaan warga ini muncul setelah melihat sejumlah polisi dan anggota Kodim beberapa kali datang ke lokasi.

"Kemarin sore kami tutup lagi makamnya. Warga tidak berkenan ada makam pelaku bom di sini," kata Hariono, warga Jalan Putat Jaya, Jumat.

Selain tidak ingin ditempati jenazah teroris, warga juga mengaku tidak terima karena warga sekitar kompleks makam juga menjadi salah satu korban meninggal akibat ledakan bom bunuh diri gereja.

TPU Putat Gedhe yang berlokasi di Kelurahan Putat Gedhe, Kecamatan Sawahan, Surabaya, memang kerap digunakan untuk memakamkan jenazah yang tidak beridentitas.

Puluhan korban kapal tenggelam yang ditumpangi imigran gelap asal Timur Tengah pernah dimakamkan di komplek makam tersebut pada 2012, misalnya.

Warga Camat Sawahan Yunus mengaku sudah mendengar kabar penolakan warga tersebut.

VIRAL: Sebut Ada Bom dalam Tasnya, Penumpang Lion Air di Bandara Juwata Tarakan Diamankan

"Maklum, warga emosi. Jika dipaksakan, saya khawatir warga akan bertindak nekad. Semua harus maklum dan bisa membaca situasi," kata Yunus.  

Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Warga Tak Berkenan Ada Makam Pelaku Bom di Sini"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas