TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sutarmidji atau biasa disapa Bang Midji dinilai sebagai pemimpin paling berprestasi.

Hal ini terbukti dengan sejumlah penghargaan yang telah didapat Sutarmidji selama hampir 10 tahun memimpin Kota Pontianak. Tak kurang dari 231 penghargaan telah diraihnya.

Sutarmidji ternyata mempunyai ratusan prestasi yang sangat membanggakan Kalimantan Barat dimata nasional.

Tepatnya di Kota Pontianak, Sutarmidji memulai untuk mengumpulkan semua penghargaan bergengsi dimata nasional dan internasional.

Penghargaan pertama sebagai Wali Kota Entrepreneur Award 2017 tingkat ASEAN dalam bidang pelayanan publik kesehatan yang diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) KIN Innovation and Entrepreneurship Kellog School of Management, Prof Robert Wolcott, dan Founder Philip Kotler sekaligus CEO Marketeers Hermawan Kertajaya, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu malam 6 Desember 2017.

Baca: Debat Pilgub Kalbar 2018, Pengamat: Sutarmidji Dinilai Paling Siap Menjadi Gubernur

Penghargaan Wali Kota Entrepreneur Award setingkat ASEAN ini diberikan kepada kepala daerah terpilih karena dinilai berkontribusi banyak dalam melakukan inovasi-inovasi yant sangat membantu masyarakat.

Kedua, penghargaan Seven Media National Award for Local Government 2017 sebagai Top Mayor of The Year 2017 yang diserahkan di The Trans Resort Bali, Denpasar.

Terakhir, penghargaan sebagai Walikota terbaik se-Indonesia dari Presiden Joko Widodo yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Hotel Sahid, Jakarta, Senin 18 Desember malam.

Tak hanya itu, disaat bersamaan Kota Pontianak kembali dinobatkan sebagai Pemerintah Daerah Paling Inovatif atau Innovative Government Award (IGA) 2017 untuk yang ketiga kalinya.

Menurut Sutarmidji, terobosan inovatif yang ia lakukan merupakan solusi kongkrit untuk menjamin tersedianya pelayanan publik yang efektif dan cepat.

Hasilnya, tata kelola pemerintahan daerah di Kota Pontianak menjadi yang terbaik di Indonesia dan sekaligus sebagai percontohan (tempat belajar) kota-kota di Indonesia

"Intinya dari inovasi yang dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik, memberikan efisiensi dalam semua hal.” tutur Sutarmidji.

Lebih lanjut Sutarmidji menambahkan bahwa dirinya terus memotivasi seluruh jajaran pemerintah kota Pontianak agar tidak berhenti berinovasi.

Bahkan berkat inovasi layanan yang terus dilakukan, level persepsi korupsi di Kota Pontianak berada di zona biru dan hijau, ini menunjukan inovasi yang dilakulan berjalan efektif.

Karena itu, sebagai Calon Gubernur yang matang pengalaman, Sutarmidji memastikan diri sangat siap memajukan Kalimantan Barat untuk lima mendatang. Diantaranya dengan membuat program - program kerja inovatif yang komprehensif untuk seluruh masyarakat Kalimantan Barat

Selanjutnya, Sutarmidji mengatakan bahwa inovasi di Kota Pontianak yang diarahkan merupakan ide kreatif yang berasal dari para pimpinan dan jajaran di setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Sekedar diketahui, sejumlah inovasi tersebut sebut saja Rumah Sakit Kota Pontianak, Dukcapil, BP2T, Pelabuhan, inovasi Bisnis Cakep Lalulintas dari Dishub yang masuk top 99 Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

“Inovasi tersebut tinggal menunggu pengumuman untuk masuk top 40 inovasi 2017. kemudian tahun ini juga inovasi Pemkot cukup banyak, sehingga ditetapkan sebagai kota yang konsisten.” Ujar Sutarmidji mengatakan inovasi tersebut juga bertujuan agar ada percepatan dalam perizinan. (Jamadin)