Orang Gangguan Jiwa Aniaya Ibu Tiri Hingga Tewas
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian dari pihak tetanggga korban, pelaku memang telah lama mengidap gangguan jiwa.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNNEWS.COM, SELATPANJANG- Pihak Polsek Tebingtinggi Kabupaten Meranti menduga jika Tau Si (55), pelaku penganiayaan yang berujung tewasnya Bie Hue (73) yang tak lain adalah ibu tirinya sendiri pada Minggu (20/5/2018) kemarin siang ternyata mengidap gangguan jiwa.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian dari pihak tetanggga korban, pelaku memang telah lama mengidap gangguan jiwa.
"Informasinya memang gangguan jiwa, dari kesaksian para saksi juga seperti itu. Namun, kami tetap akan melakukan penyidikan terhadap kejiwaan pelaku apakah benar dia mengidap gangguan jiwa," ujar Kapolsek Tebingtinggi, Iptu Herman, Senin (21/5/2018).
Menurut Iptu Herman, dari keterangan para saksi, Tau Si memang kerap menemui Bie Hue untuk meminta uang.
Tingkah Tau Si itu juga membuat Bie Hue kesal terhadap anak tirinya tersebut.
"Hampir setiap hari Tau Si datang, kadang minta Rp 5 ribu, kadang Rp10 ribu. Mungkin itu yang membuat Bie Hue mengomel dan berujung penikaman oleh Tau Si terhadap Bie Hue," ujar Iptu Herman.
Pasca menikam Bie Hie, Tau Si lantas pergi begitu saja meninggalkan korban yang berlumuran darah.
Melihat ibunya terluka parah, Suryati (44) anak korban langsung berteriak meminta tolong.
Bie Hue yang sudah sekarat langsung di bawa pihak kepolisian ke klinik dokter untuk mendapat perawatan.
Sayang nyawa korban tidak tertolong, Bie Hue dinyatakan meninggal oleh dokter pada saat dibawa ke RSUD Meranti.
"Sedangkan pelakunya sudah kami amankan," ujar Herman.(*)