Para Pembalap dan Warga Lari Kocar-kacir saat Tim Gabungan Bubarkan Aksi Balapan Liar
Tim Gabungan Polres Pidie yang dibackup TNI membubarkan balapan liar di ruas jalan kompleks Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Glee Gapui Sigli.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Tim Gabungan Polres Pidie yang dibackup TNI membubarkan balapan liar di ruas jalan kompleks Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Glee Gapui Sigli, Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat pembubaran balapan liar, pemilik sepeda motor dan seratusan warga yang menyaksikan balapan liar itu lari kocar kacir.
Kedatangan petugas yang sebagian bersenjata laras panjang sangat mengejutkan warga dan pelaku balapan liar.
Akibatnya, para pembalap liar dan warga lari tak tentu arah, agar tidak tertangkap petugas.
Namun, para petugas bertindak sigap, sehingga berhasil mengamankan delapan sepeda motor di arena balapan liar tersebut.
"Delapan sepeda motor itu telah kita amankan di Mapolres Pidie. Pemilik sepeda motor hendaknya membawa kelengkapan surat-surat untuk mengambil sepeda motor tersebut," ujar Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK kepada Serambi, Minggu (20/5/2018).
Baca: Gunung Merapi Meletus Lagi, Pendaki Dibatasi Hanya Sampai Pasar Bubar
Ia mengatakan, remaja dan pemuda hendaknya tidak melakukan balapan liar karena mengganggu pengguna jalan.
Aksi balapan liar rawan terjadinya lakalantas yang berujung hilangnya nyawa.
"Saya imbau kepada orang tua harus menjaga anaknya," ujar Kapolres Andy.
Terpisah Rektor Unigha Sigli, Drs Sulaiman Usman MPd, yang dihubungi Serambi, menyampaikan terima kasih kepada tim Polres Pidie, Koramil Indrajaya, dan Mila yang telah membubarkan aksi balapan liar di kompleks Unigha.
Menurutnya, balapan liar itu dilakukan setiap bulan Suci Ramadan melibatkan puluhan remaja yang datang dari berbagai desa di Pidie.
Kecuali itu, warga yang didominasi anak muda datang sebelum salat Subuh untuk menyaksikan balapan liar.
Ditengarai ada sebagai penonton yang tidak menjalankan ibadah puasa.
"Kita menemukan pukul 06.00 WIB, mereka masih menghisap rokok. Kita menginginkan balapan liar tidak ada lagi di Unigha karena sangat meresahkan," ujar dia.