Sambut Dibukanya Bandara Kertajati, Pemkab Cirebon Matangkan Penataan Kawasan Batik Trusmi
Menyambut dibukanya BIJB Kertajati Majalengka, Pemkab Cirebon menetapkan kawasan wisata Batik Trusmi sebagao kawasan strategis Kabupaten Cirebon.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menyambut dibukanya Bandara Internasional Kertajati Majalengka, Pemkab Cirebon menetapkan kawasan wisata Batik Trusmi sebagao kawasan strategis Kabupaten Cirebon.
Permasalahan utama yang dihadapi Pemkab di kawasan tersebut yaitu kemacetan dan kesemrawutan penataan bangunan dan lingkungan.
Baca: Layani Buka Puasa di Pengungsian Merapi, ACT Luncurkan Humanity Food Van
"Cirebon tidak punya keunggulan absolut dari sisi alam. Perlu biaya besar untuk memanfaatkan sisi wisata alamnya," ujar Kabid Fisik Prasarana Bappelitbangda Kabupaten Cirebon Uus Sudrajat saat ditemui di kantor Dishub, Senin (21/5/2018).
Di samping Batik Trusmi, Pemkab Cirebon juga akan menyediakan berbagai jenis pilihan batik dari para pengusaha batik.
Permasalahan pertama yang akan ditindaklanjuti adalah dari masalah lalu lintas.
"Dalam rekayasa lalu lintas dan pembatasan kendaraan besar, kita tidak ingin meninggalkan pengusaha di dalam. Jangan sampai pasar batik jadi ramai kemudian pengusaha di dalamnya malah sepi," katanya kepada Tribun Jabar.
Di sisi masalah lalu lintas, kawasan Batik Trusmi juga akan ditata mulai dari lingkungannya hingga kawasan tersebut terlihat lebih bagus.
"Saya kira dengan rencana melakukan penataan di tahun 2019, mudah-mudahan sedikit mengurangi kemacetan walaupun belum 100 persen," kata Uus.
Tujuan akhirnya, kawasan Batik Trusmi di Cirebon dapat tumbuh dan berkembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.