Para Pengungsi di Desa Tlogolele Tetap Beraktivitas Seperti Biasa Pasca Merapi Meletus Lagi
Warga Boyolali dan pengungsi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, masih beraktivitas seperti biasanya meski letusan freatik Gunung Merapi terjadi lagi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Warga Boyolali dan pengungsi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, masih beraktivitas seperti biasanya meski letusan freatik Gunung Merapi kembali terjadi pada Kamis (24/5/2018) pukul 02.56 WIB.
Tercatat letusan membuat kolom 6.000 meter ke arah barat dan mengakibatkan hujan pasir di wilayah Magelang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung, mengatakan, dampak Merapi terjadi di wilayah barat.
Baca: Suara Gemuruh Terdengar di Semua Pos Pengamatan saat Merapi Meletus Lagi Dini Hari Tadi
"Boyolali seperti di Selo ini tidak terkena, masih sama seperti kemarin, warga beraktivitas sementara ada yang mengungsi juga," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, warga terutama pengungsi dalam kondisi sehat.
Tidak satupun warga dari 362 yang terdaftar di pengungsian mengidap penyakit.
"Sehat semua," katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Jateng telah mendistribusikan bantuan logistik kepada warga dan pengungsi di Tlogolele pada Selasa (22/5/2018) malam.
Baca: Lima Siswi Korban Gendam Tersadar Setelah Dengar Kumandang Azan
Bantuan berupa mi instan, beras, hingga makanan ringan.
Ia menambahkan, sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas.
Sementara sebagian memilih mondar-mandir dari rumah ke pengungsian lantaran trauma dengan letusan Merapi pada 2010 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.