Lokalisasi di Kaltara Diberantas Mulai Juli
Dinas Sosial Kalimantan Utara mengharapkan tiga daerah di Kalimantan Utara bebas lokalisasi atau tempat prostitusi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Sosial Kalimantan Utara mengharapkan tiga daerah di Kalimantan Utara bebas lokalisasi atau tempat prostitusi.
Dua daerah sudah menerapkannya yakni Bulungan dan Malinau.
Kepala Dinas Sosial Kalimantan Utara Sugiono menjelaskan, instansinya sudah mengelar rapat koordinasi penutupan lokalisasi di Kabupaten Nunukan, pertengahan Mei ini.
"Sekarang sedang dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Juli nanti direncanakan sebagai dimulainya penutupan lokalisasi di Nunukan," kata Sugiono, Minggu (27/8/2018).
Ia mengatakan, ada satu target tempat lokalisasi di Nunukan yang akan ditutup. Lokalisasi itu diperkirakan terdapat 51 pekerja seks komersial.
Lantas eks pekerja seks tersebut sebut Sugiono akan ditingkatkan kualitas hidupnya melalui berbagai program pembinaan mulai dari pelatihan wirausaha, pemberian modal usaha industri kreatif.
"Jadi eks pekerja di situ tetap dalam pembinaan pemerintah. Jadi setelah penutupan, tidak menimbulkan masalah baru," katanya.
Sugiono berharap upaya baik pemerintah menutup lokalisasi di daerah turut didukung segenap lapisan masyarakat utamanya tokoh agama dan tokoh masyarakat dibantu aparat keamanan.
"Setelah Nunukan, kita akan lanjutkan penutupan lokalisasi di Tarakan. Tahun ini targetnya tidak ada lagi lokalisasi," katanya.
Sugiono menginformasikan, biaya pembinaan eks pekerja seks termasuk biaya pemulangan ke kampung halamannya nanti ditanggung oleh Kementerian Sosial RI. (Wil)