Simulasi: Teroris Ledakan Bom Bunuh Diri di Pintu Lobby Hotel Daira Palembang
Hotel Grand Inna Diara Palembang sontak mencekam di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan IT I Palembang,
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hotel Grand Inna Diara Palembang sontak mencekam di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan IT I Palembang, Kamis (31/5/2018).
Dua pria yang mengendarai sepeda motor, mencoba untuk menerobos masuk hotel.
Namun aksi kedua pria ini dicegat petugas kepolisian yang siaga berjaga. Merasa dicegat, salah satu pria yang membawa tas ransel langsung meledakan diri dengan bom yang dibawanya tepat di pintu masuk lobby hotel.
Ledakan keras suara dentuman suara bom pun membuat panik tamu hotel. Terutama sejumlah atlet dan official peserta Asian Games 2018 yang mendadak panik, saat berada di dalam hotel.
Ternyata teror masih berlanjut, satu unit mobil minibus warna hitam menerobos pintu masuk parkir dan dari keluar tiga orang yang bersenjata api masuk ke dalam hotel. Sempat terjadi baku tembak antara petugas dan tiga orang yang diduga teroris.
Namun tiga teroris berhasil masuk ke dalam hotel bintang empat ini dan melakukan teror terhadap tamu hotel. Sejumlah atlet Asian Games dari negara-negara Asia, sebagiannya dengan cepat dievakuasi. Namun ada sejumlah tamu hotel menjadi sandera.
Mendapatkan laporan adanya teror di hotel tempat menginapnya peserta Asian Games petugas gabungan TNI-Polri dengan sigap mengatasinya. Tak butuh waktu lama, tiga teroris berhasil dilumpuhkan oleh petuas anti teror TNI-Polri.
Tim dari Gegana Brimob dan anjing pelacak K9 juga dikerahkan, lantaran ditemui benda mencurigakan yang diyakini bom. Tim Gegana pun akhirnya berhail menjinakan bom dan langsung diledakan di luar hotel tanpa adanya korban jiwa.
Kejadian ini merupakan bagian dari skenario simulasi anti teror pengamanan Asian Games 2018. Simulasi dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi jajaran TNI Kodam II Sriwijaya.
"Ini simulasi dan memang sedikit berbeda. Tapi jika kita menemukan adanya teror, petugas di lapangan akan langsung melakukan tembakan yan melumpuhkan. Simulasi ini adalah bentuk sinergitas TNI-Polri," tegas Zulkarnain.
Ditanyai seandainya memang ada teror di Palembang pada Asian Games, jenderal bintang dua ini menegaskan, dalam hal mengatasi teror, tentu akan ditindak tegas anggota TNI-Polri yang udah siaga dalam melakukan pengamanan.
"Bukan hanya ditembak di tempat, tapi pelakunya akan ditembak sampai pelakunya tidak bisa berbuat teror. Jadi TNI-Polri dan instansi terkait, iap dan siaa untuk mencegah adanya teror," tegas Zulkarnain.
Wakil Asisten Ops Kodam II Sriwijaya Letkol Inf Ramos Herlandes menambahkan, digelarnya simulasi anti teror ini merupakan kesiapan Palembang untuk menggelar Asian Games 2018. "Jadi saat ini Palembang sudah benar-benar siap untuk menggelar Asian Games, " tegas Ramos.(Welly Hadinata)