Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok di Perusahaan Tambang Emas, Polisi Terluka, Warga Terkena Gas Air Mata

Polisi dan TNI berusaha menjaga pintu masuk perusahaan tambang tersebut, karena warga sejak empat hari ini ingin merangsek masuk kawasan tambang emas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bentrok di Perusahaan Tambang Emas, Polisi Terluka, Warga Terkena Gas Air Mata
Banjarmasin Post/Faturahman
Motor rusak akibat bentrokan antara warga dengan aparat di lokasi perusahaan tambang PT Indo Muro Kencana, Puruk Cahu, Murung Raya, Kalteng. BANJARMASIN POST/FATURAHMAN 

TRIBUNNEWS.COM, PURUK CAHU - Kericuhan terjadi di lokasi Perusahaan Tambang Emas PT Indomoro Kencana (PT IMK) Murung Raya yang melibatkan antara Polisi, TNI dan warga.

Polisi dan TNI berusaha menjaga pintu masuk perusahaan tambang tersebut, karena warga sejak empat hari ini ingin merangsek masuk kawasan tambang emas PT Indomoro Kencana.

Akibatnya Sabtu (2/6/2018) pecah kericuhan.

Warga melempar batu ke arah polisi sedangkan polisi dan TNI berusaha menahan warga yang ingin memaksa masuk ke lokasi perusahaan tambang tersebut.

Baca: Warga dan Aparat Terlibat Bentrok di Perusahaan Tambang Emas Puruk Cahu

Informasi dihimpun Banjarmasin Post, akibat insiden tersebut, mengakibatkan polisi mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

Sementara anak-anak dan orang dewasa mengalami mata perih, setelah polisi melepaskan gas air mata untuk menghalau massa.

Warga melempar batu ke arah aparat, sedangkan aparat balas melepas gas air mata ke gerombolan warga, Sabtu (2/6/2018) malam.
Warga melempar batu ke arah aparat, sedangkan aparat balas melepas gas air mata ke gerombolan warga, Sabtu (2/6/2018) malam. (Istimewa)

"Suasana sempat mencekam, sehingga akhirnya massa sempat ditenangkan, setelah aparat menjaga pintu masuk lokasi perusahaan tambang PT IMK," ujar Raditya, warga setempat.

Baca: 4 Tahun Menjalin Cinta Terlarang, Rosalia Dibunuh Pendeta Henderson karena Sudah Punya Pacar

Berita Rekomendasi

Kericuhan di perusahaan tambang ini juga sempat terjadi beberapa tahun lalu, massa bahkan masuk ke dalam lokasi perusahaan dan melakukan pengrusakan.

Dampaknya, 9 unit bangunan di perusahaan itu dirusak, 20 kendaraan operasional perusahaan juga, sehingga perusahaan merugi puluhan miliar rupiah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas