Dermaga dan Bandara akan Padat Pemudik H-7
Dinas Perhubungan telah meminta pemilik speedboat dan motoris secara berkala memantau kondisi fisik armadanya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dalam waktu dekat Dinas Perhubungan sudah bakal mendirikan posko mudik di sejumlah dermaga di Kalimantan Utara.
Posko tersebut kata Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Utara Taupan Majid merupakan posko yang didirikan secara terpadu antara Dinas Perhubungan, Kepolisian, Shahbandar, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya.
"Kita sudah beberapa kali melaksanakan rapat soal ini. Dalam waktu dekat akan didirikan posko gabungan. Mulai H-7 Lebaran kemungkinan sudah ada kepadatan," kata Taupan, Senin (4/6/2018).
Saat musim mudik dan arus balik Ramadan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan penumpang banyak terjadi di dermaga speedboat antar kabupaten/kota. Demikian juga di bandar udara.
Di Dermaga Kayan II Tanjung Selor misalnya, tahun lalu tercatat sebanyak 26.432 pergerakan penumpang.
"Di dermaga Tengkayu Tarakan pasti lebih tinggi lagi karena di sana sentral penumpang dari kabupaten/kota," sebutnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik ini, Dinas Perhubungan telah meminta pemilik speedboat dan motoris secara berkala memantau kondisi fisik armadanya.
"Kita ingin penumpang merasa aman dan nyaman, serta selamat sampai di tujuan. Tentu kita juga nanti dibantu oleh instansi-instansi terkait mengawasi standar operasional di lapangan," katanya.
Tahun lalu sebanyak 73 unit speedboat reguler dioperasikan untuk melayani rute Tanjung Selor-Tarakan, Tarakan-Nunukan, Tarakan-Bunyu, Tarakan-Malinau, Tarakan-Tana Tidung, Tarakan-Sembakung, Tarakan-Sebatik.
"Kalau kurang, nanti ada speedboat cadangan. Kita sudah minta sama pengusaha untuk menyiapkan. Karena banyak speedboat yang beroperasi di luar speedboat reguler," katanya.
Terhadap arus mudik yang melalui bandar udara, tin gabungan juga akan mendirikan posko mudik. Ia memprediksikan lonjakan penumpang di bandara Juwata Tarakan bisa mencapai 3.000 penumpang per hari.
Adapun jalur darat, Dinas Perhubungan telah mengantisipasi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dengan memasang sejumlah rambu, termasuk guadrail atau pembatas jalan.
"Kita harapkan benar-benar zero accident," sebutnya.
Untuk ruas-ruas jalan lanjutnya, ia meminta pengendara tetap mewaspadai jalan yang rusak ringan. Utamanya di poros Bulungan-Berau, maupun poros Tana Tidung-Malinau.
"Kami juga sudah meminta kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII untuk mengatasi kerusakan yang ada," ujarnya. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.