Arus Mudik Di Terminal Cicaheum Alami Kenaikan Sekira 17 Persen di Tahun Ini
Terminal yang melayani keberangkatan menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut telah mencapai 27.469 pemudik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, CICAHEUM - Arus mudik di Terminal Cicaheum alami kenaikan sekira 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tercatat sejak H-7 hingga H-1 lebaran 1439 H, terminal yang melayani keberangkatan menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut telah mencapai 27.469 pemudik.
Baca: Sebanyak 490.483 Orang Naik Kereta Api Tinggalkan Bandung Sampai H-2 Lebaran
Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto mengatakan, berdasarkan data jumlah pemudik pola peningkatan pemudik telah terjadi sejak H-7, dimana tercatat sebanyak 2.945 penumpang dengan 191 bus telah berhasil di berangkatkan.
Pada H-6, jumlah tersebut meningkat menjadi 4.684 penumpang dengan 237 bus.
Sedangkan pada H-5 jumlah penumpang sedikit mengalami penurunan, namun pemberangkatan armada justru meningkat, yakni 4.112 orang dengan 239 bus.
Pada H-4 sebanyak 3.807 penumpang dengan 239 bus.
Lonjakan penumpang paling tinggi terjadi pada H-3 yakni sebanyak 5.789 penumpang dengan menggumakan 265 bus.
"Update penumpang sampai H-1 jam 08.00 pagi jumlah penumpang 1319. Keseluruhan dari H-7 sampai dengan H-1 sudah mencapai 27.469 naik 17% dari 2017 periode yang sama," ujar Roni saat di temui di Terminal Cicaheum, Kamis (14/6/2018).
Roni menyebut, pihaknya memprediksi adanya kecenderungan penurunan jumlah pemudik hingga H-1.
Hal tersebut berkaca dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya.
"Untuk trayek armada, masih di dominasi oleh angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dengan tujuan ke Tasikmalaya, Pangandaran dan Kuningan. Sedangkan jenis antar kota antar provinsi (AKAP) dominan ke Wonosobo, Wonogiri, Jogja, Malang, dan Surabaya," ucapnya
Sementara itu, kondisi hampir serupa terjadi di Terminal Leuwi Panjang, trayek keberangkatan menuju wilayah barat tersebut pada H-2 lebaran malam mulai menunjukkan geliatnya.
Peningkatan jumlah pemudik mencapai 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Terminal Leuwi Panjang, Edi Kalbari menuturkan, arus mudik yang terjadi belakangan ini hanya terjadi di beberapa jurusan saja seperti jurusan Bandung-Sukabumi, Bandung-Bogor untuk armada bus AKDP. Serta jurusan Bandung-Merak untuk armada bus AKAP.