Hilang Enam Hari, I Gusti Ngurah Ditemukan Selamat
Ia berada tengah hutan sebelah Barat Daya Pura Pucak Bukit Puun yang termasuk Banjar Soka, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dinyatakan menghilang selama enam hari, I Gusti Ngurah Putu Kenal (65) warga asal Banjar Bugbugan Kelod, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan akhirnya ditemukan.
Ia berada tengah hutan sebelah Barat Daya Pura Pucak Bukit Puun yang termasuk Banjar Soka, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, tampak ramai, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 10.30 Wita.
Ia ditemukan tim gabungan di saluran sungai kecil yang sudah mengering dalam keadaan selamat dengan posisi jongkok setelah dilaporkan meninggalkan rumah atau menghilang selama enam hari.
Di hari yang ketujuh ini, pencarian Gusti Kenal akhirnya memperoleh petunjuk dari penemuan sebuah keranjang yang biasa digunakan untuk tempat rumput makanan sapi.
Keranjang tersebut ditemukan di tengah hutan atau berjarak sekitar 5 kilometer dari kebun tempat Gusti Kenal hilang oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tabanan, TNI, Basarnas, dan polisi, dan warga.
Setelah menemukan petunjuk tersebut, tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi tersebut yang merupakan hutan belantara dan salah satu jalur menuju Gunung Adeng.
Baca: Mahasiswa ITM Ini Hilang Bersama Empat Teman Masa Kecilnya
Penyisiran pun dilakukan selama beberapa jam.
Hingga akhirnya, Gusti Kenal ditemukan oleh seorang warga setempat bernama I Ketut Subur di saluran sungai kecil yang sudah mengering dalam keadaan selamat dan posisi jongkok.
Namun, ketika ditemukan, Gusti Kenal justru sempat berlari untuk menghindari warga yang menemukannya karena merasa takut melihat banyaknya petugas yang menghampirinya.
Ungtungnya seorang kerabat yang merupakan keponakannya sendiri akhirnya mendekati Gusti Kenal dan akhirnya Gusti Kenal mau tenang dan meminum air yang sudah dipersiapkan.
Penemuan orang hilang ini bisa dikatakan sarat akan hal mistis, karena Gusti Kenal ditemukan selamat tanpa luka sedikit pun selama enam hari menghilang.
Padahal jalur yang dilalui sangat curam dan berkerikil dan tanpa makan dan minum.
Bahkan, Gusti Kenal sempat mengatakan selama hilang diajak jalan-jalan oleh seseorang, dan ketika ditawarkan makanan Gusti Kenal mengaku sudah makan.
Selain itu, saat petugas hendak membawa Gusti Kenal ke ambulans untuk dibawa ke Puskesmas karena petugas medis mengatakan detak jantungnya sedikit lemah, beberapa warga atau kerabat Gusti Kenal sempat kerauhan hingga suasana sempat menjadi tegang.
Saat kerauhan, terungkap bahwa Gusti Kenal tak diizinkan untuk dibawa pulang terlebih dahulu melainkan diminta untuk sembahyang di palinggih yang ada di utara kebun Gusti Kenal.
Empat keluarganya yang kerauhan meminta di palinggih tersebut untuk menghaturkan Guru Piduka.
Bahkan juga meminta Gusti Kenal untuk dipendak (dijemput) menggunakan gong.
Akhirnya warga dan keluarganya membawakan upakara lengkap dengan ulam bebek hidup dan ulam ayam putih, serta dilengkapi dengan gong yang sempat mengelilingi palinggih tersebut sebanyak tiga kali.
Salah satu keluarganya, I Gusti Ngurah Nama, mengungkapkan Gusti Kenal dalam kesehariannya memang dikenal pendiam atau jarang berbicara namun tidak disebabkan oleh gangguan jiwa.
Pasalnya ketika diajak berbicara, Gusti Kenal masih nyambung.
Selain itu, Gusti Kenal juga memang kesehariannya sering mencari makanan sapi terutama rumput di kebunnnya karena memelihara dua ekor sapi.
"Memang sangat rajin, sehari-hari memang mencari rumput untuk dua ekor sapinya. Sekarang sapinya juga gemuk-gemuk,” tutur Ngurah Nama yang merupakan ipar dari Gusti Kenal.
Dia menyebutkan, dalam kurun waktu lima hari lamanya, pihak keluarga juga sampai mendirikan tenda dan menginap di kebun, dengan harapan Gusti Kenal yang belum sempat menikah ini kembali.
"Orangnya memang diam-diam seperti orang kelainan tetapi tidak parah karena masih biasa diajak berbicara," tegas Ngurah Nama.
Sementara itu, Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya mengakui, proses penemuan dan pemulangan Gusti Kenal memang sarat akan hal mistis. Hal itu diterlihat ketika adanya keluarga yang mengalami kerauhan dan meminta untuk melakukan persembahyangan di sebuah palinggih kebunnya.
“Karena detak jantungnya dikatakan sedikit lemah, maunya kan dibawa ke puskesmas untuk diperiksa tapi tak diizinkan. Terlebih lagi, Gusti Kenal sendiri juga mengatakan bahwa ia sempat diajak jalan-jalan dan diminta untuk dipendak dengan menggunakan gong,” tutur AKP Mastra.
Mastra melanjutkan, setelah beberapa jam melakukan pencarian, Gusti Kenal ditemukan dengan keadaan selamat dengan posisi jongkok di salurangan sungai kecil yang sudah mengering di tengah hutan dengan perjalanan sekitar dua jam lamanya dari kebunnya.
“Proses membawanya juga tidak bisa menggunakan tandu karena jalannya curam dan tak bisa bergerak leluasa sehingga Gusti Kenal dibawa dengan cara digendong,” ungkapnya.
Setelah melakukan beberapa proses upacara, kata dia, Gusti Kenal akan dibawa menuju rumahnya dan akan segera mungkin dibuatkan upacara nebusin.
“Keluarga sudah meminta untuk dibawa pulang saja dan tidak dibawa ke puskesmas. Karena kondisinya sudah pulih dan detak jantungnya sudah normal,” kata perwira asal Melaya, Jembrana ini.