Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Musibah Kapal Tenggelam di Danau Toba, Ini Data Nama dan Alamat 166 Korban

Data yang didapat dari Kodam Korem 022/Pantai Timur, Kodam I/BB, data terakhir korban Kapal Motor Sinar Bangun berjumlah 166 orang.

Editor: Suut Amdani
zoom-in Musibah Kapal Tenggelam di Danau Toba, Ini Data Nama dan Alamat 166 Korban
TribunMedan.com

Foto Abdi Tumanggor.

Foto Abdi Tumanggor.

Sebelumnya, Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono mengatakan, hingga sore hari belum ada perkembangan lebih lanjut terkait korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.

Malah jumlah korban yang melapor kehilangan keluarga tambah banyak. Lebih lanjut, Agus dan timnya masih terus mendata jumlah korban hilang.

Terkait belum adanya penemuan korban, Agus menduga korban tenggelam dan terjebak di dalam bangkai kapal dan tenggelamnya kapal sangat jauh di kedalaman melebihi 50 meter ke dasar Danau Toba.

"Kesulitan kita masih di Tim SAR yang tidak mampu menyelam di kedalam 50 meter dibawah permukaan air Danau Toba yang sangat dingin. Makanya kita masih menunggu alat untuk menyelam di kedalaman yang didatangkan Basarnas dari pusat," ungkap Agus.

Ia menambahkan, tim elite sudah tiba di Bandara Silangit. Tapi karena kemacetan yang luar biasa sehingga masih tertunda sampai ke lokasi.

Berita Rekomendasi

"Doakan saja semua korban yang masih hilang segera ditemukan," ucap Agus.

Tak salah bila keluarga sangat berharap menemukan minimal jasad kerabatnya.

Seperti jeritan nenek yang berdiri di tepi Pelabuhan Tigaras, yang tiba-tiba menangis. Ia terus memanggil anaknya dan cucunya yang ikut dalam peristiwa tersebut.

"Idiaho boruku, idia ho pahopuku. Roma hamu tu son. Bangke muna pe ro ma tuson. (Di mana kau putriku, dimana kau cucuku. Datanglah kalian kemari. Mayat kalian pun, jadilah ditemukan,"ujarnya menjerit di depan Danau Toba Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, Selasa (19/6/2018).

Nenek yang mengenakan selimut ini ditemani anaknya. Ia terus menangis, bahkan saat sedang menelfon.

Diketahui, nenek ini menunggu kabar anak, menantu, dan cucunya.

"Boasa songoni Tuhan. Tolong pahopukku Tuhan (Kenapa begini Tuhan. Tolonglah cucuku Tuhan),"tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas