Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati: Saifullah Yusuf-Puti Soekarno Kesatupaduan NU-Soekarnois

Megawati Soekarnoputri meminta rakyat Jawa Timur (Jatim) untuk memenangkan cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub Jatim 2018.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati: Saifullah Yusuf-Puti Soekarno Kesatupaduan NU-Soekarnois
Ist/Tribunnews.com
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri Kenduri 1.001 Tumpeng Haul Bung Karno ke-48 yang digelar di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (20/6/2018). 

“Saya juga berbangga atas ketegasan sikap NU bahwa Pancasila dan NKRI adalah final,” imbuhnya.

Juni Bulan Spesial

Sembari terisak, Megawati mengaku bahwa ‎Juni adalah bulan yang spesial. Karena Bung Karno membacakan teks pidato soal Pancasila pada 1 Juni 1945. Sang proklamator sendiri lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901.

"Dan begitu besarnya rahmat Allah SWT, beliauwafat pada 21 juni 1970," ucap Megawati tak kuasa menahan isak tangis.

Saat ayahnya wafat, Megawati bercerita situasi politik nasional masih tegang. Waktu itu, Presiden Soeharto meminta kepada keluarga agar Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Kata Megawati, sebenarnya keluarga besar tak setuju.

"Tetapi karena pada waktu itu, karena pemerintahan waktu itu masih begitu keras, akhirnya seluruh keluarga rela dimakamkan di sini," kata Megawati.

Saat BK dimakamkan, Megawati mengenang lokasi pemakaman masih merupakan taman makam pahlawan yang kecil dan sangat sederhana. Penduduk sekitar bertempat tinggal di rumah gedhek, terbuat dari bambu. Beda dengan sekarang yang sudah berkembang pesat.

Berita Rekomendasi

Walau demikian, lanjutnya, pada waktu jasad Bung Karno dibawa ke pemakaman, begitu banyak rakyat yang datang.

"Padahal saat itu, orang sebenarnya sangat dijaga. Saya masih ingat arus rakyat itu, tak ada yang bisa membendung. Saya kira sampai begitu penuh Kota Blitar ini," katanya.

"Dari situ saya yakin rakyat memang sangat mencintai beliau," kata Megawati kembali terisak.

Setelah itu, Megawati mengatakan bahwa apa yang disampaikannya itu bukan hendak membangun kultus individu atas sang ayah. Berkali-kali Bung Karno mengingatkan kepada anak-anaknya agar jangan pernah mengkultusikan dirinya.

"Tapi kita kenang dari beliau dedikasinya kepada Tuhan, bangsa dan negara," imbuh Megawati.

"Beliau selalu bilang, kalau punya iman dan tujuan, jangan pernah mundur. 'Saya ikhlas dibuang dan dipenjarakan, karena suatu saat saya yakin kita akan punya bangsa dan negara'. Itu selalu yang beliau ingatkan ke kami anak-anaknya," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas