TPS Kategori Rawan Dua di Sumsel Dijaga Satu Polisi
Kapolda Sumsel menegaskan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan akan disiagakan satu petugas kepolisian yang berjaga.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel menegaskan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan akan disiagakan satu petugas kepolisian yang berjaga.
Bahkan petugas kepolisian terus melakukan penjagaan secara melekat, dari pemungutan hingga perekapan suara.
"Dari 16.903 TPS yang ada di Sumsel, memang ada TPS yang dinilai rawan. Khusus untuk TPS yang masuk kategori rawan dua itu dijaga satu polisi yang dibantu dua linmas," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pl Zulkarnain Adinegara, Senin (25/6/2018).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, pihak penyelenggara di Sumsel siap untuk menggelar pilkada serentak.
Baca: Selama Pelariannya Aliman Saragih Jadi Dosen Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dan Medan
Sebanyak 16.903 TPS yang ada, mayoritasnya aman.
TPS terbagi dalam keteori TS aman, TPS rawan satu, dan TPS rawan dua. Namun semua TPS tetap dalam penjagaan petugas kepolisian.
Dalam penyelenggaraan pilkada serentak ini, dikerahkan sebanyak 9.936 petugas kepolisian.
Bahkan khusus untuk berjaga di TPS, dikerahkan sebanyak 6.453 petugas kepolisian.
"Selain satu polisi untuk satu TPS rawan dua, TPS lainnya juga tetap dipantau. Jadi dibagi lagi yakni dua polisi untuk 4 sampai 5 TPS. Intinya tergantung kerawanan TPS dan semuanya dipantau polisi yang juga dibantu TNI," ujar Zulkarnain.
Mengenai lokasi dimana saja yang termasuk TPS rawan dua, Zulkarnain mengatakan, secara umum yang rawan dua itu ada di wilayah Kabupaten Empatlawang, kawasan peraiaran, dan wilayah perbatasan.
Baca: Empat Orang Jadi Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun, Salah Satunya Pemilik Kapal
Namun semuanya sudah diantisipasi petugas. Bahkan khususnya untuk Empatlawang, satu kecamatan di Empatlawang disiagakan satu pleton Brimob yang totalnya ada 10 kecamatan.
Mabes Polri telah mengirimkan pasukan Brimob melalui Polda Bengkulu untuk merapat ke Empatlawang.
Sedangan Polda Sumsel juga telah mengirim pasukan Brimob yang sudah siaga sebelumnya.
"Saya juga sudah koordinasi dengan bapak Pangdam II Sriwijaya (Mayjen TNI AM Putranto) yang juga mengerahkan sebanyak 4.989 anggota TNI untuk pengamanan pilkada di Sumsel. Bahkan ada juga anggota TNI yang ON CALL dan siap siaga jika dibutuhkan," ujar Zulkarnain.
Kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak di Sumsel, Zulkarnain mengatakan, bahwa kesiapan ini sudah disampaikan langsung kepada Menkopolkam dan Mendagri melalui teleconference di Mapolda Sumsel secara nasional.
Penyampaian ini didampingi bersama Ketua KPU Sumsel dan Ketua Bawaslu Sumsel.
"Saya rasa Sumsel aman-aman saja pada pilkada nanti, karena masyarakat Sumsel ini cerdas dan santun. Namun petugas tetap siaga berjaga dari pemungutan suara hingga perekapannya," ujar Zulkarnain.