Unggul di Hitung Cepat, SBY Telepon Khofifah Beri Ucapan Selamat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat santai saat menelpon calon gubernur Jawa Timur yang diusung partainya, Khofifah
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat santai saat menelpon calon gubernur Jawa Timur yang diusung partainya, Khofifah Indar Parawansa.
SBY yang tampak mengenakan baju batik biru bermotif ini terdengar mengucap selamat kepada Khofifah karena berdasarkan sejumlah survei hitung cepat unggul di Pilkada Jatim 2018.
Baca: Tunangan Harry Kane Hamil Tua, Fans Takut Ia Pulang dari Piala Dunia untuk Dampingi Persalinan
Ucapan selamat itu disampaikan SBY saat memantau hasil hitung cepat pilkada bersama jajaran DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
SBY tersambung dalam telpon dengan Khofifah melalui mode loudspeaker.
"Halo," ucap SBY mengawali telpon.
"Halo, iya bapak. Assalamualaikum bapak," ucap Khofifah.
"Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," jawab SBY.
"Ibu (Khofifah)," saut SBY.
"Iya bapak. Terima kasih bapak," jawab Khofifah.
"Teman-teman di Jakarta terus memantau. Kita perlu mengucap syukur Alhamdulilah karena dengan quick count yang sudah hampir 100 persen, Alhamdulilah jarak antara Ibu Khofifah-Emil dan Saifullah-Puti jauh. Hampir 10 persen," kata SBY.
Lebih lanjut, SBY mengatakan, hasil hitung cepat terpaut 10 persen ini merupakan angka yang aman.
Meski demikian, SBY mengajak Khofifah untuk menunggu hasil perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sekali lagi, kita bersyukur dan pesan saya ibu, nanti saat mulai memimpin pertama-tama harus dirangkul semua," kata SBY.
"Siap bapak," jawab Khofifah.
Diketahui, Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan sampel masuk 95,2 persen menunjukkan, Khofifah dan Emil Dardak unggul dengan 53,56 persen.
Sementara itu, pesaingnya Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapatkan 46,44 persen.