Ada Indikasi Munculnya Lava Panas di Permukaan Kawah
Lava ini dapat berupa lava lama yang dipanaskan ataupun lava baru yang dikeluarkan dari erupsi tadi malam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menyatakan, dari satelit teramati Hotspot yang mengindikasikan adanya lava panas di permukaan kawah.
Lava ini dapat berupa lava lama yang dipanaskan ataupun lava baru yang dikeluarkan dari erupsi tadi malam.
"Kesimpulannya fenomena yang terjadi saat ini kemungkinan berupa aliran fluida ke permukaan berdasarkan pengamatan visual dimana kolom asap relatif berwarna putih dan ketinggian relatif konstan."
"Aliran fluida bisa berupa gas maupun aliran lava baru ke permukaan. Frekuensi dominan tremor belum berubah (konstan di sekitar 4.7 Hz) mengindikasikan laju aliran fluida ke permukaan relatif konstan. Jika frekuensi dominan tremor mengalami perubahan (misal jika menurun) maka kemungkinan bisa mengindikasikan terjadinya penyumbatan dan erupsi eksplosif bisa terjadi," tambah Syahbana.
Jika aktivitas hembusan ini terus berlangsung tanpa mengalami perubahan laju, maka kemungkinan yang terjadi adalah pengisian lava baru ke permukaan dan/atau emisi gas magmatik, hal ini baru dapat dikonfirmasi nanti dengan melihat citra satelit thermal.
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Agung Erupsi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter
Kondisi saat ini citra satelit termal terbaru belum dapat diakses. PVMBG terus memonitor aktivitas Gunung Agung untuk mengevaluasi potensi bahayanya antar waktu.
Jika terjadi perubahan signifikan maka status dan/atau rekomendasi aktivitas Gunung Agung akan dievaluasi kembali.
Syahbana menyampaikan, saat ini status Gunung Agung masih Level III (Siaga) dimana masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi rekomendasi PVMBG, yaitu untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak dan untuk menyiapkan masker pelindung untuk mengindari potensi ancaman bahaya abu vulkanik.
PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunungapi Agung telah dan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mitigasi bencana Gunungapi Agung seperti Pemda/BPBD, LSM Pasebaya, dan lainnya.