Bernard Menanti Nasib Dua Anaknya Setelah Sang Istri Ditemukan Meninggal akibat Tabrakan Speedboat
Bernard Waton (34), TKI asal Flores Nusa Tenggara Timur gundah menanti kepastian nasib dua anaknya,Yordimus Eban (9) dan Cherlin Waton.
Editor: Dewi Agustina
Speedboat tersebut mengalami tabrakan dengan sebuah speedboat yang diduga dari Filipina.
"Sekitar jam 19.00 speedboat itu berangkat dari Tawau tujuan Sebatik. Sesampainya di Perairan Perbatasan antara Malaysia dan Sebatik Indonesia speedboat mengalami laka laut. Penyebab belum diketahui," kata Dirpolair Polda Kalimantan Utara AKBP Heri Sasangka.
Tabrakan dua speedboat itu mengakibatkan lima orang penumpang meninggal.
Sementara, 13 orang penumpang lainnya ditemukan oleh petugas dalam kondisi selamat dan beberapa mengalami luka-luka.
Baca: Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal dan Korban Tenggelam Terlilit Tali Kapal di Dasar Danau Toba
Selain itu, dua penumpang masing-masing atas nama Olong dan penumpang anak-anak bernama Bastian (6) belum diketahui nasibnya.
Lima penumpang meninggal dunia dibawa ke RSU Nunukan.
Mereka teridentifikasi sebagai Agustina Jawakelen (32), Anis Platin (54), Barek Beguir (32), dan Viani Nuktin (13).
Seorang jenazah penumpang lainnya belum teridentifikasi dan masih berada di RSUD Nunukan.
Adapun korban selamat dan mengalami luka sebanyak 13 penumpang dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk, Polsek Sebatik Timur, dan di rumah warga.
Sebagian korban selamat diketahui berasal dari Nunukan, Kalimantan Utara; Uloe Bone, Sulawesi Selatan; Bulukumba, Sulsel; Bantaeng, Sulsel; Kabpaten Ende, NTT; dan Bone, Sulsel. (Tribun Network/kcm/coz)