Relawan Gabungan di Probolinggo Lakukan Bersih-bersih Sampah Plastik di Gunung Bromo
Ratusan pecinta alam yang tergabung dalam Komunitas Bromo Lovers (KBL) melakukan aksi pungut sampah akbar di Lautan Pasir Gunung Bromo
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Ratusan pecinta alam yang tergabung dalam Komunitas Bromo Lovers (KBL) melakukan aksi pungut sampah akbar di Lautan Pasir Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin (2/6/2018).
Relawan KBL ini berhasil mengumpulkan sampah yang didominasi plastik sebanyak lima truk penuh. Sebelum dimasukkan ke dalam truk, sampah-sampah di Bromo ini dimasukkan dan dibungkus karung ataupun kresek hitam.
Selanjutnya, oleh KBL, sampah-sampah dari Bromo ini dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) milik Pemkab Probolinggo.
Pemungutan sampah secara sukarela ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap ulah pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
Sampah ini diduga berasal dari pelaksanaan ritual Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo, sejak Jumat-Minggu, pekan lalu.
Selain KBL, ada juga relawan dari Perhimpunan Hotel dan Rumah Indonesia (PHRI), Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Polsek dan Koramil Sukapura.
Ada juga forum Sahabat Gunung, Paguyuban Jip Kuda Ojek dan Asongan Bromo, serta sejumlah pelajar.
Relawan gabungan ini berasal dari empat daerah di lereng Gunung Bromo, meliputi Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang.
Fokus pemungutan sampah ini berada di sekitar Pure Luhur Poten, tangga Kawah Bromo dan titik lain di sekitar Lautan Pasir.
“Setelah Yadnya Kasada, sampah banyak berserakan. Kami harus membersihkannya, karena Bromo ini warisan leluhur. Harus dijaga dan dilestarikan," kata koordinator kegiatan, Sunarip Yudi Darmanto.
Jenis sampah yang mendominasi adalah sampah plastik pembungkus makanan dan botol bekas air mineral.
Sampah jenis itu tidak bisa terurai dengan sendirinya, sehingga harus dipunguti dan dibuang di tempat semestinya.
Sunarip menuturkan selain merusak pemandangan, sampah ini juga menjadi ancaman tersendiri ke depannya, khusus untuk kebersihan lingkungan
“Kami sudah imbau dan berikan sosialisasi setiap kali bertemu dengan para wisatawan saat Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo kemarin."
"Kami selalu kampanyekan bawa kembali sampah, tapi tetap saja sampah dibuang sembarangan meski kami sudah siapkan kotak sampah saat acara kemarin," ungkapnya.
Aksi ini dilakukan selama lima hari ke depan. Hari ini (Senin), hari pertama melakukan bersih-bersih sampah.
Masih ada sisa empat hari lagi. Para relawan akan melakukan aksi serupa, tapi mungkin fokus lokasi pemungutan dan bersih-bersihnya berbeda.
"Awal bersih, akhir juga harus bersih. Kami ingin menjaga Bromo agar tetap bersih," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.