Kawanan Perampok Bersenjata Api Gasak Rp 148 Juta dari Bank BTPN Tembung
Warga Tembung ramai memadati Bank BTPN di Jalan lintas Medan Batangkuis, Pasar IX Tembung lantaran baru saja terjadi perampokan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Tembung ramai memadati Bank BTPN di Jalan lintas Medan Batangkuis, Pasar IX Tembung lantaran baru saja terjadi perampokan.
Pihak Satreskrim Polrestabes Medan bersama Kapolsek Seituan dan jajarannya masih melakukan olah tempat kejadian perkara, Selasa (10/7/2018).
Seorang warga bernama Junaidi mengaku, tidak tahu persis bagaimana kronologisnya.
"Tadi nemani istri ke pajak pasar 8 ini, tiba-tiba sudah ramai, saya tanya kepada warga ada apa katanya ada rampok. Perampok tersebut naik mobil dengan membawa kayak senjata api," ucapnya.
Di lokasi Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan, mencari sidik jari dan memburu para pelaku.
Peristiwa itu terjadi terjadi, Selasa (10/7/2018) sekitar 08.20 WIB.
Baca: Nama Cawapres Mengerucut, Siapa Bakal Dampingi Jokowi dan Prabowo?
Salah seorang saksi, Mulia Riski (18) warga Jalan Setia Luhur, mengatakan pelaku memakai topi dan berkacamata. Jumlahnya tiga orang.
"Jadi mereka naik mobil Avanza berwarna hitam, yang turun satu orang, satu jaga di sekitar area, yang satu sopir. Kalau suara ledakan tidak ada terdengar," ujarnya.
Sementara pihak kepolisian baik dari Satreskrim Polrestabes Medan bersama Personel Polsek Percutseituan masih melaksanaan olah tempat kejadian perkara.
Puluhan warga masih memadati lokasi kejadian, sementara pihak kepolisian masih mencari saksi-saksi dan beberapa kamera pengintai.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri membenarkan kawanan perampok diduga menggunakan senjata api.
Baca: 31 Januari 2017 Utang Nining kepada Bank Sebesar Rp 35 Juta Dianggap Lunas Berbekal Surat Kematian
"Masih dalam proses lidik ya, total kerugian kurang lebih Rp 148 juta, pelaku yang masuk satu orang menggunakan topi dan kacamata. Untuk pegawai yang bekerja saat kejadian di dalam gedung hanya dua orang," ujarnya.
Informasi yang dihimpun bank BTPN ini merupakan payment point, tidak seperti bank pada umumnya yang melaksanakan transaksi setiap hari.
Bank tersebut hanya beroperasi sepuluh hari dalam sebulan.
Sementara pantauan Tribun Medan di lokasi, di dalam gedung masih dilakukan penyelidikan. (cr3/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.