Ini Pesan Sri Sultan Terkait dengan Banyaknya Penyelewengan SKTM
Sri Sultan berharap agar masyarakat tidak melakukan manipulasi demi mendapatkan SKTM yang digunakan untuk mendaftar ke sekolah tujuan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA- Terkait adanya beberapa kasus manipulasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk mendaftar sekolah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan agar Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten dan Kota untuk memperketat pengawasan penerimaan siswa baru jalur SKTM.
Orang nomor satu di DIY tersebut berharap agar masyarakat tidak melakukan manipulasi demi mendapatkan SKTM yang digunakan untuk mendaftar ke sekolah tujuan.
"Jangan dong (mengaku miskin), kalau kaya, ya, kaya. Saya kira itu tidak baik. Saya berharap kasus seperti itu tidak terjadi di DIY." kata Sri Sultan, Rabu (11/7/2018).
Oleh karenanya, Gubernur DIY terus mendorong Dinas Pendidikan dalam hal ini untuk dapat mengawasi secara ketat apabila ada manipulasi SKTM dalam PPDB berbasis zonasi tahun ini.
Baca: Kekurangan Murid, SMPN 4 Prambanan Masih Buka Pendaftaran Sampai 14 Juli
"Saya minta dinas ketat mengawasi itu, baik di tingkat satu maupun dua," tegas Ngarsa Dalem.
Lebih lanjut, Sri Sultan menuturkan bahwa jalur SKTM hanya salah satu cara untuk dapat mendaftar sekolah.
Oleh karenanya, apabila memanipulasi data dalam pengajuan SKTM, maka hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak bisa dibenarkan.
Karena menurutnya sekolah merupakan tempat untuk mendidik anak supaya jadi orang yang jujur, bukan sebaliknya.
"Jangan membohongi lah. Itu pendidikan yang tidak baik." tutur Sri Sultan. (tribunjogja)