Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Warga Diminta Tetap Waspada Wacana Kebangkitan Paham Komunis

"Tak ada strategi dan taktik baru dalam fenomena kebangkitan gerakan komunisme ini. Jadi sebaiknya warga Banyuwangi tetap waspada dan hati-hati ke dep

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Diminta Tetap Waspada Wacana Kebangkitan Paham Komunis
KOMPAS.com/Ira Rachmawati
Penahanan Heri Budiawan (37) aktivis lingkungan yang menolak tambang emas Senin (4/9/2017). Heri ditahan karena dianggap sebarkan ajaran komunis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Budiawan alias Budi Pego, narapidana (napi) yang dituduh menyebar paham komunis dengan spanduk berlogo palu arit saat aksi demo tolak tambang di Banyuwangi Jawa Timur bebas pada awal Juli 2018 lalu.

Dia menjalani 10 bulan masa tahanan sesuai vonis pengadilan negeri Banyuwangi dan diperkuat pengadilan tinggi Jawa Timur pada tahun 2017 lalu dan kini kasus Budi Pego sedang kasasi di Mahkamah Agung.

Menanggapi hal ini, Habib Rahmat Himran Koordinator Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) mengapresiasi pengadilan yang selama kasus ini berlangsung berani menghukum terdakwa yang dinyatakan terbukti melakukan perbuatan penyebaran paham komunis dengan spanduk berlogo palu arit saat aksi demo sesuai dakwaan jaksa.

"Kami mengajak warga khususnya di Banyuwangi untuk selalu waspada dengan gerakan dan sel-sel komunisme yang terus mencoba bangkit dan menyusup ke tengah-tengah warga dengan menumpang isu-isu populis kerakyatan seperti isu lingkungan di Banyuwangi ini", tegas Habib Rahmat di Jakarta, Sabtu (14/017/2018).

Menurut Habib asal Gorontalo ini, menengok sejarah komunisme di masa lalu, mereka senantiasa menggunakan isu-isu keseharian rakyat seperti isu pembagaian tanah, reformasi agraria dalam menarik sempati rakyat sehingga jika kejadian seperti di Banyuwangi kembali terulang itu hanya pengulangan sejarah saja.

"Tak ada strategi dan taktik baru dalam fenomena kebangkitan gerakan komunisme ini. Jadi sebaiknya warga Banyuwangi tetap waspada dan hati-hati ke depannya," ujar dia.

"Kami mengajak warga untuk senantiasa berhati-hati menunggangi isu HAM dan isu lingkungan hidup untuk menyusupkan isu pertentangan antar klas sosial ketimpangan ekonomi di daerah daerah yang warganya sedang tumbuh perekonomiannya seperti Banyuwangi saat ini," dia menamnbahkan.

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas