Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Titik Panas Terlihat di Sumsel, Kebakaran Lahan Mulai terjadi

Dimana lokasi tersebut merupakan lahan gambut, sehingga tim satgas udara menurunkan waterbombing.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 17 Titik Panas Terlihat di Sumsel, Kebakaran Lahan Mulai terjadi
TRIBUNSUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Ilustrasi 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat pada, Senin (16/7/2018) pukul 07.30 WIB, terdapat 17 titik panas yang mulai bermunculan di Provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan pantauan dari Satelit 17 titik panas tersebut menyebar, Diantaranya 1 titik masing-masing berada di Banyuasin, Lubuk Linggau dan Musi Banyuasin. Kemudian 4 titik di Ogan Komering Ilir dan 10 titik di Musi Rawas.

Kepala Posko Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla BPBD Sumsel, Ansori menjelaskan, Tim satgas darat sendiri sudah melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan titik panas yang terpantau adalah titik api atau bukan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ditemukan kebakaran lahan terjadi di Ogan Komering Ilir tepatnya di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran. Dimana lokasi tersebut merupakan lahan gambut, sehingga tim satgas udara menurunkan waterbombing.

Diketahui kebakaran lahan sekitar 25 hektar di Pedamaran dimana lahan yang terbakar adalah lahan kosong.

"Fokus kita adalah menanggulangi kebakaran apabila terjadi di lahan gambut. Karena ini yang paling riskan. Namun sejak Januari rata-rata titik panas terjadi di lahan mineral," ungkapnya, Senin.

Berita Rekomendasi

Untuk menanggulangi Karhutla tersebut, sudah ada tiga helikopter untuk patroli dan waterbombing yang dibantu oleh BNPB dan juga BPPT yang membantu pesawat khusus teknik modifikasi cuaca.

"Kita sudah terima 4 unit. Tiga helikopter dan satu pesawat TMC. Adapun jenisnya yakni Pesawat Casa 212 PK-PCT untuk TMC, Helikopter Bolcow PK-EAA 105 untuk Patroli, Helikopter Airbus AS355 untuk Patroli dan Helikopter Mi 172 VN-8472 untuk water bombing dengan kapasitas 4 ton air," jelasnya

Rencananya dalam waktu dekat, pihaknya akan menerima kembali bantuan dari BNPB berupa helikopter untuk waterbombing sebanyak 7 unit lagi.

Hanya saja, untuk bantuan itu akan datang secara bertahap dan melihat perkembangan kondisi karhutla di lapangan.

"Permintaan bertahap sesuai kondisi lapangan nantinya," ujarnya

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengaku Karhutla menjadi prioritas perhatiannya, mengingat Asian Games 2018 yang sudah didepan mata.

"Tapi kalau muncul Hotspot yang terlihat dari Satelit itu perlu dilihat apakah benar Kebakaran atau atap pabrik yang panas. Saya akan cek dulu," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Karhutla Mulai Terjadi, BPBD Temukan 17 Titik Panas Muncul Berbagai Daerah di Sumsel,

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas