Simpan Uang di Celengan Bambu, Lelaki Buruh Harian Ini Akhirnya Pergi Naik Haji Bersama Istrinya
Berkat kegigihannya menabung selama 14 tahun, dia dan suaminya berkesempatan menunaikan ibadah haji pada tahun 2018.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Celengan atau tempat menyimpan uang yang berasal dari batang Bambu menjadi teman setia bagi Mukhlisah (51) untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil kerja suaminya.
Berkat kegigihannya menabung selama 14 tahun, dia dan suaminya berkesempatan menunaikan ibadah haji pada tahun 2018.
Mukhlisah adalah istri dari Abdul Chamid (59).
Pasangan suami istri ini tinggal di Dusun Kembeng, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Keluarga Pasutri Abdul Chamid-Mukhlisah bukanlah keluarga mapan.
Kehidupan mereka setelah pernikahan dijalani dalam keterbatasan.
Baca: Dari Curhatan, Kelakuan Bejat Oknum Wakepsek Terhadap Seorang Siswinya Akhirnya Terbongkar
Abdul Chamid adalah seorang buruh pabrik di Surabaya dengan nominal gaji yang tidak seberapa.
Sedangkan Mukhlisah menghabiskan hari-harinya sebagai ibu rumah tangga tanpa pekerjaan sampingan.
Pasutri ini awalnya memiliki rumah tinggal berukuran 6x6 meter berdinding gedeg (anyaman bambu) dengan rangka bangunan dari batang bambu beratap genting dari tanah liat.
Rumah sederhana itu mereka tempati selama beberapa tahun bersama anak pertamanya.
"Namanya rumah gedeg (dinding dari anyaman bambu) ya ada lubang-lubangnya. Supaya anak saya tidak kedinginan, gedeg-nya saya kasih kardus supaya angin tidak masuk," tutur Abdul Chamid saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/7/2018).
Hari-hari tinggal dalam kondisi kehidupan dan rumah yang sederhana dilalui pasangan ini dengan bahagia.
Hingga suatu ketika, terbesit keinginan Mukhlisah untuk bisa pergi haji bersama suaminya.
"Saat rumahnya masih gedeg sudah ada 'krentek' (keinginan) untuk bisa (pergi) haji. Saya betul-betul ingin dan yakin bisa (berangkat haji," kata Mukhlisah.
Mulai menabung Sadar bahwa keinginannya tak mungkin terwujud tanpa tekad kuat dan usaha keras, Mukhlisah mulai berpikir untuk menyisihkan sebagian penghasilan suaminya untuk ditabung.
Akhirnya, perempuan ini pun meminta suaminya dibuatkan celengan dari batang bambu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.