Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Simpan Uang di Celengan Bambu, Lelaki Buruh Harian Ini Akhirnya Pergi Naik Haji Bersama Istrinya

Berkat kegigihannya menabung selama 14 tahun, dia dan suaminya berkesempatan menunaikan ibadah haji pada tahun 2018.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Simpan Uang di Celengan Bambu, Lelaki Buruh Harian Ini Akhirnya Pergi Naik Haji Bersama Istrinya
Kompas.com
Mukhlisah adalah istri dari Abdul Chamid (59). 

Tahun 2010, usia tabungan dari Mukhlisah dalam celengan bambu diperkirakan sudah mencapai 10 tahun.

Karena takut uang ada yang rusak serta nominalnya juga diperkirakan cukup untuk mendaftar haji, Mukhlisah akhirnya memutuskan untuk membukanya.

Daftar haji

Berbekal uang tabungan itu, Abdul Chamid dan Mukhlisah akhirnya bisa mendaftarkan diri untuk berangkat haji.

"Waktu bayar, ada yang kami bayar dengan uang (logam) lima ratusan. Bawanya ya berat," ujar Mukhlisah sembari tersenyum. Untuk melunasi biaya haji sebesar Rp 36 juta per orang, Mukhlisah kembali melanjutkan tradisi menabungnya. Namun kali ini, istri dari Abdul Chamid itu memindahkan tempat menabungnya ke dalam celengan plastik.

Tradisi menabung untuk biaya ibadah haji yang dilakukan Mukhlisah berlangsung hingga cukup untuk ongkos berangkat ke Tanah Suci.

"Lama menabungnya, kira-kira 14 tahun lebih," katanya.

Berita Rekomendasi

Pada tahun 2018, keduanya dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji melalui embarkasi Surabaya.

Keduanya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 79 dan dijadwalkan berangkat pada 13 Agustus 2018.

Sejak 5 tahun lalu, Abdul Chamid banting stir dari bekerja sebagai buruh pabrik menjadi penjual es tebu.

Dia berjualan es bercampur air perasan tebu setiap hari Minggu di Taman Kebonratu, Kepaksari, Jombang.

Abdul Chamid menuturkan, Minggu (15/72018) lusa, akan menjadi aktivitas berjualan es tebu terakhir sebelum dia dan istrinya berangkat ke Tanah Suci.

"Waktunya persiapan. Satu bulan lagi berangkat, tapi sampai sekarang kami belum persiapan apa-apa," ujarnya. Pada Jumat (13/7/2018) pagi menjelang siang, Abdul Chamid dan Mukhlisah selesai mengikuti kegiatan manasik haji di lapangan IPHI Jombang di bawah bimbingan KBIH Thoriqul Jannah.

Keduanya meninggalkan lokasi dengan naik motor matik sembari menenteng dua koper berukuran besar dan dua berukuran sedang yang nantinya akan dibawa ke Tanah Suci. (Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Penjual Es Tebu Naik Haji Berkat Nabung di Celengan Bambu Selama 14 Tahun

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas