Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukses Kurangi Angka Kecelakaan, Trans Serasi Pemkab Tabanan Jadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan-Bali sukses terpilih ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018

Penulis: FX Ismanto
zoom-in Sukses Kurangi Angka Kecelakaan, Trans Serasi Pemkab Tabanan Jadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
TRIBUNNEWS.COM/IST
Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MenPAN-RB RI), Kamis (19/7/2018). TRIBUNNEWS.COM/IST 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan-Bali sukses terpilih ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) di Gedung MenPAN-RB RI, Jalan Sudirman-Jakarta pada Kamis, (19/7/2018). Program Trans Serasi merupakan angkutan pedesaan yang disulap oleh Pemkab Tabanan menjadi angkutan terpadu bertugas untuk mengantar siswa yang ada di Tabanan secara gratis dan sebanyak 8932 siswa per harinya.

Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan bahwa Tran Serasi merupakan salah satu inovasi Pemkab untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di Tabanan, “Dengan adanya program Trans Serasi adalah untuk mengurangi angka kecemacetan, kecelakaan, kenakalan dan kasus pelecehan di Tabanan khususnya yang kerap terjadi pada anak-anak sekolah”, ungkap Bupati Tabanan Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti.

Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018.
Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Saat ini Pemkab Tabanan sudah memiliki 46 trayek dan 146 armada mobil angkutan yang melayani 7 kecamatan di Kabupaten Tabanan. “Puji syukur saat ini Tabanan sudah memiliki 46 trayek dan 146 armada yang melayani 7 kecamatan di Tabanan. Tabanan sendiri terdapat 10 kecamatan dan progres kedepannya kita akan semakin menambah trayek angkot agar bisa melayani seluruh anak sekolah di Tabanan. Kami juga mengadakan MoU dengan para orang tua siswa, dengan sosialisasi yang baik sehingga para orang tua percaya bahwa dengan angkutan ini anak lebih aman dan lebih terjamin keselamatannya”, papar Bupati Eka.

Bupati Eka juga menambahkan, “Program ini juga adalah salah satu strategi kami dalam meningkatkan taraf hidup supir angkot, kami tidak mematikan usaha angkot justru kami berdayakan agar lebih baik dan kita ubah imagenya dimana dengan peran serta pemerintah angkot bisa menjadi layanan transportasi publik yang baik dan daya tarik untuk masyarakat. Angkotnya juga kami perbaiki dengan melakukan cat ulang, ban mobil kita ganti, supir juga menggunakan seragam dan supir angkot juga tidak boleh membawa mobil secara ugal-ugalan”, tambah Bupati Eka.

Bupati Eka berharap dengan masuknya Trans Serasi ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dapat menjadi motivasi kepada Pemkab lainnya, “Terpilihnya program ini ke dalam Top 99 adalah suatu bonus atas kinerja kerja keras Pemkab Tabanan yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan dalam mencari solusi untuk mengurangi angka kecelakaan terhadap anak sekolah, saya juga berharap program ini dapat menjadi motivasi kepada daerah-daerah lainnya untuk dapat mengaplikasikannya”, harap Bupati Eka.

Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018.
Bupati Tabanan-Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti saat menghadiri acara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Agus Harthawiguna menyampaikan presentasi penurunan angka kecelakaan di Tabanan yang sukses menurun hingga tahun 2018 . “Sebelum adanya Trans Serasi tercatat ada 32 kasus kecelakaan yang terjadi melibatkan siswa per tahun, namun setelah adanya program ini pada 2014 kecelakaan berkurang menjadi 23 kasus, pada tahun 2017 tercatat hanya 1 kasus dan hingga pertengahan 2018 ini puji syukur belum tercatat adanya kasus kecelakaan yang melibatkan siswa. Saya berharap program ini semakin maksimal tentunya dalam menciptakan transportasi nasional yang baik karena dengan transportasi publik yang baik dapat menandakan kemajuan suatu daerah”, jelas Harthawiguna.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, salah satu Tim Independen dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018, Eko Prasojo menjelaskan kriteria dari pemilihan program yang terpilih, “Kriteria dari pemilihan ini yaitu, pertama; suatu program yang memiliki nilai uniqueness, kedua; dampak sebelum dan sesudah pelaksanaan selama 1 tahun minimum, ketiga; keberlanjutan potensi programnya bisa dilanjutkan atau tidak dan keempat; replikabiliti yaitu apakah bisa replikasi di daerah lain atau tidak. Setelah itu akan ada lagi penyisihan top 40 dan yang paling bagus akan kita lombakan di tingkatkan internasional”, tutup Eko Prasojo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas