Cuaca Buruk, 70 Wisatawan Masih Terjebak di Nusa Penida
Puluhan wisatawan di Nusa Penida, Klungkung, masih terjebak akibat penutupan sejumlah akses penyeberangan ke Klungkung maupun ke Sanur.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Puluhan wisatawan di Nusa Penida, Klungkung, masih terjebak akibat penutupan sejumlah akses penyeberangan ke Klungkung daratan maupun ke Sanur, Denpasar, menggunakan fastboat.
Sebanyak 70 wisatawan ini diperkirakan baru bisa meninggalkan Nusa Penida, Sabtu (21/7/2018) hari ini, menggunakan kapal Roro.
"Wisatawan yang ingin balik namun belum bisa sekitar 70 wisatawan, karena kapasitas Roro sudah penuh, mungkin Sabtu ini mereka balik," ujar Kepala UPT Penyeberangan Nusa Penida I Dewa Gede Agus Suarmahendra, Jumat (20/7/2018).
Kasatpol Air Polres Klungkung AKP I Nyoman Arnawa menjelaskan, terkait cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan, ia pun telah menyiagakan petugas kepolisian di objek-objek wisata bahari yang ada di Nusa Penida.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, akibat kondisi cuaca buruk di perairan Klungkung.
"Di objek wisata bahari semua sudah kita imbau untuk tidak beraktivitas di laut dulu," ungkapnya, kemarin.
Baca: Ketika Jokowi Umumkan Cawapres, Apakah Semuanya Merasa Happy dan Tetap Memberi Dukungan Penuh?
Dibuka Setengah Hari
Kemarin, penyeberangan dari Pantai Sanur memang sudah dibuka. Namun itu berlaku untuk rute Sanur-Lembongan saja.
Sementara untuk Sanur-Nusa Penida masih ditutup.
Jalur penyebarangan ke Lembongan ini pun hanya dibuka sampai pukul 15.00 Wita.
"Kalau hari ini (kemarin), dari tadi pagi yang mau ke Lembongan sudah mulai dibuka. Tapi untuk ke Nusa Penida masih belum. Tapi ini juga hanya sampai setengah hari saja, tidak sampai sore, soalnya air mulai pasang dan ada gelombang, kalau pagi kan airnya surut. Jadi jam tiga saya sudah tidak beri izin lagi," kata Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, Warsita, kemarin.
Syahbandar berani memberikan izin keberangkatan ke Lembongan karena kondisi gelombang turun hingga 1 meter.
"Turun jauh, kalau sekarang sekitar 1 meter, kemarin kan 2,5 meter jadi turun 1,5 meter, makanya saya berani sesuai acuan. Penumpang juga ada yang mau ke pasar dan ada yang mau ngaben, kasihan juga," imbuhnya.
"Dari pagi sudah ada tujuh kapal yang berangkat ke Lembongan. Kalau besok (hari ini) tergantung cuaca, kalau memungkinkan saya buka tapi tidak sampai sore, maksimalnya jam tiga saya tutup," kata dia.
Akibat penutupan penyeberangan ke Nusa Penida itu, sejumlah warga pun terpaksa batal melakukan penyeberangan.