Lima Musisi Aceh Ini 'Nyaleg' Lewat PDIP
Kelima musisi yang terjun ke dunia politik ini yakmi Muhammad Juanda, guru gitar sekaligus gitaris band Push in Here, yang maju di Dapil Banda Aceh 1.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Upaya PDI Perjuangan untuk terus mewujudkan Indonesia yang berkebudayaan dibuktikan dengan mendaftarkan sejumlah musisi sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Tak terkecuali di wilayah Aceh.
Tidak tanggung-tanggung, di Kota Banda Aceh misalnya, PDI Perjuangan mendaftarkan 5 musisi sekaligus untuk maju sebagai caleg di tingkat ibukota Serambi Mekkah tersebut.
Kelima musisi yang terjun ke dunia politik ini yakmi Muhammad Juanda, guru gitar sekaligus gitaris band Push in Here, yang maju di Dapil Banda Aceh 1.
Untuk Dapil Banda Aceh 2, terdapat nama produser dan pengarang lagu Gading Hamonangan Hasibuan, bersama drummer dan instruktur musik Teuku Mahfud.
Sementara arsitek yang juga dikenal sebagai gitaris dan vokalis band Ain’t No Fun, Teuku Maksum Hafis akan maju di Dapil Banda Aceh 3.
Sementara mantan bassis Green Jello dan Es Buah, Hendra Irawan melaju di daerah pemilihan Banda Aceh 4.
Baca: Tujuan Tina Toon Terjun ke Dunia Politik Menjadi Calon Legislatif dari PDIP
Ketua PDI Perjuangan Kota Banda Aceh, Gading Hamonangan menjelaskan kehadiran para bacaleg dari kalangan musisi ini adalah bukti keseriusan PDI Perjuangan memperjuangkan berkembangnya industri kreatif sekaligus merupakan politik pendidikan bagi kaum muda di Aceh.
“Kami berharap kehadiran mereka dalam kontestasi ini dapat menarik dukungan anak-anak muda, dan apabila terpilih nanti, mereka dapat menyerap dan memperjuangkan aspirasi kaum milenial yang sarat dengan ide dan gagasan, “ ujar ayah kandung penyanyi cilik Celia Cinta ini, Sabtu (21/7/2018).
Gading menegaskan kelima musisi ini merupakan kader banteng Aceh yang militan, yang telah menjadi pengurus DPC, PAC serta organisasi sayap partai. Mereka sudah dipersiapkan sejak lama untuk terjun di pileg 2019 nanti.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banda Aceh, Teuku Mahfud menambahkan pengembangan kesenian di Aceh, serta pelestarian budaya daerah di dalam koridor syariat Islam adalah salah satu program prioritas PDI Perjuangan Banda Aceh.
Menurutnya, PDI Perjuangan bisa menjadi penyambung lidah pelaku serta penikmat kesenian dengan pemerintah ibukota Serambi Mekkah, apabila dipercaya masyarakat untuk menjadi wakil mereka di DPRK nanti.
“Kalau semua bisa terpilih, DPRK Banda Aceh akan memiliki home band-nya sendiri,“ guraunya.