Kisah Cinta Mantan Atlet yang Kini Buta dan Istrinya Terkulai di Tempat Tidur
Soeharto duduk di sofa di depan rumahnya di Jl Putat Jaya C Barat gang 10 nomor 69, Senin (23/7/2018). Di tampak lahap menyantap nasi dan sayur pember
Editor: Sugiyarto
![Kisah Cinta Mantan Atlet yang Kini Buta dan Istrinya Terkulai di Tempat Tidur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/soeharto-duduk-di-belakang-bingkai-foto_20180723_204700.jpg)
"Saya bilang bapak untuk menjaga kesehatan supaya tetap bisa merawat ibu. Karena saya sendiri tidak tega melihat luka ibu, saya juga megupayakan ke RT, RW, dan Kelurahan supaya bapak dapat makan gratis."
"Sekaligus dapat relawan yang pas untuk mengurus ibu," kata Wati, sambil mengemasi piring kotor bekas makan Soeharto untuk dibawa pulang.
Belakangan, Soeharto dibantu seorang relawan dari sebuah LSM bernama Siti, yang membantu membersihkan luka Astuti setiap dua hari sekali.
Tukang Pijat
Setelah pensiun dari tugasnya menjadi atlet, Soeharto mengaku menjadi tukang pijat. Namun seiring berjalannya waktu memang sepi tidak ada yang menggunakan jasanya.
Selain itu Soeharto juga menjadi pekerja sosial di YPAB Tegalsari, Surabaya.
Satu-satunya sumber kehidupan yang dia punya adalah pembayaran uang dari rumahnya di Probolinggo yang dikontrakkan.
"Rumah itu pemberian pemerintah jaman Presiden Susilo Bambang Yudoyono karena prestasi olahraga saya."
"Tapi memang sekarang kosong tidak ada yang kontrak, kabarnya ada yang tertarik kontrak tapi belum tahu lagi," katanya,.
Saat ini pasangan Soeharto dan Astuti tinggal di rumah warisan Astuti dari orangtuanya.
Rumah yang sudah tua dan lembab itu menjadi saksi kemesraan mereka berdua bertahan hidup, dalam segala kekurangan.