Lansia yang Dikenal Ramah Ini Tewas Ditangan Cucunya Sendiri
Polisi melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD untuk dilakukan visum
Editor: Eko Sutriyanto
Saat itu, korban datang ke rumahnya untuk menjual sayuran.
"Pernah datang juga jual sayur ke rumah berapa hari lalu, makanya kaget juga dengar kabar ini," kata pria yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Fiu Yu Weh (38) menjadi satu diantara saksi yang menemukan jenazah AP (73) di semak sekitaran rumah korban di Jalan Padat Karya II, Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Senin (23/7/2018).
Ia menuturkan saat pertama kali ditemukan kondisi korban telentang tanpa busana. Lalu sebagian tubuh korban ditutupi daun sehingga hanya terlihat bagian kepala dan kakinya.
Baca: Gara-gara Buku Hilang, Dua Anak SD Bertengkar Hingga Satu Tewas Tertusuk Gunting
"Saya tetangganya, waktu itu saya diminta anak korban mencari keberadaan ibunya. Dia nelpon saya bilang kalau ibunya belum pulang juga," ujar Fiu saat ditemui di Mapolres Belitung.
Menurutnya, sekitar pukul 16.33 WIB, seorang anak korban menelpon dirinya mengabarkan bahwa AP tak kunjung pulang ke rumah.
Lalu, Fiu langsung menuju rumah korban yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Sesampainya di rumah korban, dirinya sempat ngobrol dengan anak dan menantu korban terkait upaya yang sudah dilakukan.
"Mereka bilang sudah pernah cari di sekitar rumah tapi tidak ada. Mereka juga sempat minta bantuan orang pintar katanya masih ada di sekitar rumah, makanya kami cari lagi," katanya.
Akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB, jenazah AP ditemukan sekitar 300 meter di semak sebelah rumahnya.
Mendapati kondisi AP yang sudah tak bernyawa, anak dan menantu korban langsung histeris.
"Saya juga histeris lihat wajah korban. Lalu anaknya langsung mau peluk ibunya tapi saya cegah karena saya tahu ini sudah urusan kepolisian," katanya.
Kemudian, anak korban kembali menghubungi rekannya untuk meminta bantuan menelpon polisi.(Bangka Pos/Posbelitung.co/Dede Suhendar)