Warga Cilacap Menantang Maut Berebut Ikan 10 Ton di Perairan Tegalkamulyan
Ratusan warga memadati tepi Pantai Tegalkamulyan Cilacap, Rabu pagi (25/7). Padahal, ombak pantai sedang mengganas hingga mencapai bibir pantai.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP -- Ratusan warga memadati tepi Pantai Tegalkamulyan Cilacap, Rabu pagi (25/7). Padahal, ombak pantai sedang mengganas hingga mencapai bibir pantai.
Tetapi kondisi alam yang tak bersahabat itu tak menyurutkan langkah mereka untuk mendekati bibir pantai.
Sementara ombak terus melambai dan siap menarik apapun yang terjangkau.
Bukannya menjauh, mereka justru nekat terjun ke permukaan air laut.
Meski suara teriakan petugas tak hentinya terdengar di tengah suara gemuruh ombak.
Kapal mengangkut 10 ton terhempas gelombang di Cilacap (ist) (khoirul muzaki)
Tak jauh dari mereka, sebuah kapal terombang-ambing hingga terbalik me dekati bibir pantai.
Kapal nelayan itu gagal mencapai daratan karena terus tertahan gelombang tinggi.
Warga rela menantang bahaya bukan demi menyelamatkan kapal nahas itu.
Mereka rupanya berebut "harta karun" di dalam kapal itu.
Bagaimana tidak, kapal tersebut menyimpan 10 ton ikan hasil keringat nelayan selama berminggu-minggu di laut.
Sementara warga tinggal memungutinya di pinggir pantai tanpa susah payah melaut.
Warga yang berhasil memungut ikan terlihat sempoyongan menepikan hasil tangkapan itu karena ukurannya yang besar.
Ikan tumpahan dari kapal nahas itu pun jadi rebutan warga yang sama menantang maut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.