Menolak Diajak Rujuk, Bustomi Terbakar Emosi Tusuk Istrinya hingga Tewas
Nasib nahas menimpa Toimah (21), warga Blok Asinan, RT 19/05, Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Nasib nahas menimpa Toimah (21), warga Blok Asinan, RT 19/05, Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon.
Dia dibunuh oleh Bustomi (22), suaminya sendiri pada, Rabu (25/7/2018) malam
Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, pasangan suami istri yang sudah menikah selama tiga tahun itu sering cekcok akibat perkara rumah tangga.
Beberapa waktu lalu, Bustomi mengucapkan talak kepada Toimah dan meminta segera berpisah.
Menurut Bustomi, ia mengucapkan talak karena diduga ada pria lain dalam rumah tangga mereka, namun Toimah membantahnya.
Dalam situasi seperti itu, Toimah memilih pulang ke rumah kakaknya, Tarmidi, yang tak jauh dari rumahnya.
Ketika Toimah ada di rumah Tarmidi, tepatnya di dalam kamar, pelaku masuk ke dalam kamar. Kali ini Bustomi meminta rujuk, tidak lagi mengucapkan talak.
"Namun saat itu Toimah justru menolak ajakan rujuk dari suaminya," ujar Saprudin, paman Toimah sekaligus Ketua RT 09/05 saat ditemui di Desa Kaliwedi, Kamis (26/7/2018).
Pada Rabu (25/7/2018) malam, keadaan rumah Tarmidi sepi. Saat itu Bustomi memaksa korban untuk pulang ke rumah mereka.
Namun ajakan itu ditolak oleh korban. Dan tiba-tiba saja pelaku menusuk korban sebanyak tiga kali pada bagian perutnya dengan pisau yang diambil dari dapur.
Setelah menusuk korban, pelaku melarikan diri ke sawah dan membuang barang buktinya di sawah.
Tidak lama setelah itu, putri Tarmidi, Nuralifah (14), melihat korban sudah bersimbah darah dan tidak bernyawa.
Korban pun kemudian diboyong ke Rumah Sakit Arjawinangun.