Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 29 Korban Tewas di Lubang Eks Tambang

Jatam meminta agar penyidik kepolisian yang menangani kasus tersebut juga ditindak, karena tidak dapat menangani kasus tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sudah 29 Korban Tewas di Lubang Eks Tambang
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Irfan (25) warga Sulawesi Barat menjadi korban ke 29 yang tewas di lubang bekas galian tambang, Jalan Padat Karya, RT 8, Sempaja Utara.

Kasus ini pun menjadi perhatian Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) yang memang fokus terhadap permasalahan yang akibat pertambangan.

"Tunggu berapa korban lagi? Selama ini hanya sampai di Polda Kaltim, lalu dibiarkan begitu saja, tidak ada tindak lanjutnya," ucap Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, Sabtu (28/7/2018).

Dari data yang dimiliki Jatam, lubang bekas tambang yang menewaskan Irfan merupakan proyek penggalian CV PCM, yang beroperasi sejak 2010, dan berakhir pada 13 Oktober 2018.

"Sejak 2012 lalu sudah tidak beroperasi lagi, namun mereka belum membayar jaminan reklamasi. Lalu, lubang galianya dibiarkan begitu saja tanda ada plang peringatan di sekitar kawasan tersebut," terangnya.

Baca: Polda Metro Jaya Beberkan Kronologi Penembakan yang Tewaskan Pengusaha Minyak di Pejagalan

"Pemerintah tidak bisa tegas sampai korban terus bertambah. Di kawasan Bengkuring, jarak antar bekas lubang tambang dan permukiman warga hanya sekitar 100 meteran," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Dia pun meminta agar penyidik kepolisian yang menangani kasus tersebut juga ditindak, karena tidak dapat menangani kasus tersebut.

"Kalau penyidik tidak becus tangani kasus ini, percuma saja," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang kernet truk bernama Irfan (25), yang baru seminggu tinggal di Samarinda, tenggelam di danau sekitar pukul 06.00 Wita, Jumat (27/7/2018) pagi, di jalan Padat Karya, RT 8, Sempaja Utara.

Pria asal Sulawesi Barat itu diketahui bertingkah aneh sejak beberapa hari terakhir, bahkan  Jumat (27/7) dini hari korban diketahui sempat mengamuk.

Sekitar pukul 06.00 Wita, korban terlihat telah berada di danau.


Korban sempat meminta tolong sebelum akhirnya tenggelam.

Pencarian dengan penyelaman pun dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Hasilnya, sekitar 5 menit melakukan penyelaman, korban berhasil ditemukan tepat sekitar pukul 11.06 Wita, di hari yang sama korban tenggelam.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas