Bu Susi Pudjiastuti Nyatakan Pentingnya Pelabuhan di Selatan Jawa
Pemda DIY diharapkan bisa menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pusat, dalam penyelesaian proyek Pelabuhan Tanjung Adikarta, Kulonprogo
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY diharapkan bisa menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pusat, dalam penyelesaian proyek Pelabuhan Tanjung Adikarta, Kulonprogo, yang tak kunjung beroperasi hingga sekarang.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di sela Rapat Kerja Pengendalian Triwulan ke-2 Pemda DIY, di Inna Malioboro, Yogyakarta, Rabu (1/8/2018).
Ia menilai, Pantai Selatan Jawa sangat membutuhkan pelabuhan.
"Saya sebenarnya sedih, melihat pelabuhan di Yogya ini belum selesai-selesai. Mungkin, Pak Sultan harus minta rapat koordinasi khusus dengan Kemenhub, PUPR dan kami. Sudah saatnya kita punya pelabuhan di selatan Jawa," katanya.
Susi mengungkapkan, selama ini, persoalan yang dijumpai di sepanjang pantai selatan cenderung sama.
Yakni, tidak adanya pelabuhan, atau tempat sandar dan landing daripada produk perikanan, yang berdampak langsung pada kinerja para nelayan.
"Ini menyebabkan tidak bisa efektif dan efisien untuk para nelayan, dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan," ungkapnya.
Akan tetapi, ia memahami, untuk membangun pelabuhan di kawasan selatan Jawa memang membutuhkan biaya mahal, karena gelombangnya yang sangat besar.
Jadi, pembangunan pelabuhannya pun tidak bisa main-main, atau sekadar dermaga saja.
Oleh sebab itu, breakwater harus direncanakan dengan matang, di setiap berapa ratus meter.
Hal tersebut, semestinya harus menjadi prioritas bagi Kementerian PUPR, pemerintah daerah, serta tentu Kementerian Perikanan dan Kelautan.
"Sebenarnya, kami bisa. Tetapi, tentu saja yang dimaksud breakwater di Kementerian Perikanan dan Kelautan itu tidak akan kuat konstruksinya, jika dibandingkan kalau PUPR yang membangun," cetusnya.
Karenanya, Susi meminta supaya Pemda DIY bisa bersinergi dengan Kementerian PUPR, sekaligus Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk kelanjutan proyek Pelabuhan Tanjung Adikarta, yang sejatinya telah dimulai sejak tahun 2005 silam.
"Kita harus lakukan sinergi, menjadi satu, agar pelabuhan itu tidak terpisah-pisah. Kita harus mengintegrasikan, antara pelabuhan perikanan dan pelabuhan umum, karena ujung-ujungnya kan ikan-ikan itu juga mau diekspor," ucapnya.