TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa UGM berinovasi dengan mengembangkan gula rendah kalori bernama Jari Sugar.

Jari Sugar merupakan singkatan dari Jamaican Cherry Organic Sugar.

Sesuai namanya Jari Sugar dibuat dari Jamaican Cherry atau yang masyarakat kenal dengan buah kersen atau talok.

Inovasi tersebut barawal dari keprihatinan atas hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan RI yang menyatakan penderita Diabetes Melitus (DM) dari tahun 2007 sampai 2013 mengalami pertambahan sebesar 1,2% atau sekitar 9,1 juta orang.

DM merupakan penyakit kronis di mana kadar gula seseorang lebih tinggi dari nilai normal akibat kekurangan hormon insulin yang mampu memetabolisme gula.

Bahkan di dunia, DM menempati 10 besar penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Berbekal data tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan UGM 2018 yang terdiri dari Vega Putri, Naurul Izzah, Dilla Darista (ketiganya Fakulstas Kedokteran Gigi), Abdurahman Wahyu (Sekolah Vokasi) dan Fathul Huda (Fakultas Ekonomi Bisnis) mengolah buah talok yang selama ini tumbuh liar.

"Buah kersen atau talok tumbuh liar dan sering terbuang di pinggir jalan ternyata memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula dara," jelasnya melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com, Kamis (2/8/2018).

Berdasarkan penilitian sebelumnya yang telah dilakukan, buah kersen mengandung asam askorbat, serat, betakaroten, tiamin, riboflavin dan niasin yang berkhasiat sebagai antidiabtes.

Kandungan di dalam kersen dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara menghambat penyerapan gula darah dari usus dan dapat mempercepat pencernaan.

"Selain itu, kandungan flavonoid dan senyawa kimia saponin pada buah kersen berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menyekresi hormon insulin yang bekerja untuk metabolisme gula," terangnya.

Izzah menambahkan, dengan adanya produk ini diharapkan dapat memotivasi konsumen agar menjaga kadar gula darahnya tanpa perlu melakukan tes kadar gula dengan dara cara menusuk jari menggunakan jarum blood lancet.

Ia juga berharap, Jari Sugar dapat mengurangi berbagai dampak komplikasi penyakit diabetes seperti risiko penyakit periodontal yang menyebabkan mulut kering, gusi mudah berdarah, gigi goyah sampai gigi tanggal.

"Jari Sugar bagus dikonsumsi setiap waktu. Produksi yang mudah dan harganya murah cocok bagi penderita diabetes atau pencegah bagi nondiabetes," tambahnya.

Mahasiswa UGM ini telah mengolah Jari Sugar agar mudah didapat masyarakat luas.

Gula rendah kalori ini terbilang cukup murah, yakni Rp 15 ribu untuk satu botol cair ukuran 200 ml.

Menurut mereka, harga yang ditawarkan ini sudah pas di semua golongan masyarakat, mengingat akan manfaatnya yang dapat menurunkan kadar gula darah.

Produk ini sudah terjual bebas di pasar secara online melalui akun Facebook PKMK Jari Sugar dan Instagram jarisugar.(*)