Mobil Klinik Indosat Beri Pengobatan Gratis Untuk Korban Gempa
Kondisi masyarakat yang hidup dalam situasi serba darurat ini tentu saja membuat kesehatan masyarakat menjadi rentan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gempa bumi yang melanda wilayah Lombok pada 5 Agustus lalu telah menelan korban jiwa dan kerusakan yang cukup serius sehingga menghentikan aktivitas sehari-hari masyarakat. Sebagian besar masyarakat harus diungsikan ke berbagai tempat yang lebih aman dan sebagian juga masih berada di tempat tinggal dalam kondisi darurat.
Kondisi masyarakat yang hidup dalam situasi serba darurat ini tentu saja membuat kesehatan masyarakat menjadi rentan terserang berbagai gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, Indosat Ooredoo melalui program CSR di bidang kesehatan, menurunkan armada Mobil Kliniknya untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di Lombok yang menjadi korban gempa, guna memberikan pertolongan pertama terhadap gangguan kesehatan selama masa-masa pemulihan paska bencana. Selain memberikan pengobatan gratis, Mobil Klinik juga melayani tambahan makanan bergizi serta trauma healing untuk anak-anak.
“Kami turut menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang menimpa masyarakat Lombok. Sejak saat pertama usai gempa, kami langsung turun melakukan pemulihan jaringan dan layanan telekomunikasi, sekaligus menyiapkan bantuan sosial apa saja yang dibutuhkan masyarakat, salah satunya adalah layanan pengobaan gratis melalui pengoperasian Mobil Klinik serta bantuan logistik kebutuhan sehari-hari. Kami berharap Mobil Klinik khususnya akan bisa mendampingi masyarakat mengobati dan menjaga kesehatan mereka selama melewati masa-masa pemulihan pascabencana,” demikian disampaikan Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Mobil Klinik dijadwalkan mengunjungi masyarakat baik yang berada di pengungsian maupun yang masih berada di tempat tinggal mereka, khususnya di wilayah-wilayah di Lombok Timur dan Lombok Utara yang terdampak gempa paling serius, seperti Sembalun, Bayan dan Sambelia. Diperkirakan sebanyak 2500 orang akan dapat dilayani Mobil Klinik di berbagai titik darurat tersebut.