Sekolah itu kini mengalami kekosongan guru agama. Padahal, kata Kartun, WRD punya jadwal mengajar yang padat, lebih dari 24 jam di sekolah tersebut.

Meski sempat mengalami kekerasan, Kartun memastikan para korban tidak mengalami luka serius atau trauma mendalam.

Sekretaris Komisi D DPRD Yoga Sugama prihatin atas kejadian itu.

"Kami menyesalkan kejadian itu. Setahun ini sudah dua kali kejadian seperti ini," katanya.

Menurut Yoga, peristiwa tersebut tidak akan terjadi jika setiap guru menyadari Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) yang diamanatkan UU no. 20 thn 2003 tentang Sisdiknas.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Oknum Guru Pukul Siswa dengan Sapu Ijuk Terkena Sanksi