TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pria tanpa identitas tergeletak lemas dan tak berdaya di sungai dekat perlintasan kereta api (KA) di Desa Lingkung Lawas, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/8/2018) pagi.

Dia tergeletak sesaat setelah disambar KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon.

Tubuhnya terpental saat tertabrak KA dan masuk ke dalam sungai yang berada di dekat KA.

Diperkirakan korban terpental sejauh 50 meter sebelum akhirnya masuk ke dalam sungai.

Informasi yang dihimpun, korban sebelumnya sudah diingatkan pengendara yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu ini.

"Sudah diteriaki dari tadi. Awas ada kereta. Saya sampai juga ikut teriak. Dia kayaknya memang niat bunuh diri," kata Doni, salah satu warga setempat.

Baca: Menguak Fenomena SPG Plus-plus di Semarang, Tarifnya Rp 1 Juta hingga Rp 4 Juta Sekali Kencan

Doni menjelaskan, kereta juga sudah menyalakan belnya.

Tapi seolah korban tidak mendengar dan tetap berjalan di perlintasan rel KA hingga akhirnya dia tertabrak KA.

"Saat masuk sungai, dia sempat minta tolong dengan cara melambaikan tangan. Tapi, saat diangkat, dia sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke rumah sakit," paparnya.

Sementara itu, Humas Daops 9 Luqman Arif mengatakan, ini kecelakaan lalu lintas.

Ia memastikan, informasi yang didapatkan, kereta melaju sesuai dengan ketentuannya.

Bahkan masinis sempat memperingatkan korban untuk minggir dengan cara diklakson.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pria Tak Dikenal Tewas Disambar KA Ranggajati di Pasuruan, Berniat Bunuh Diri?