Krisna Dirampas Motornya Saat antar Pulang Pacarnya
Maksud hati mengantar pacarnya pulang ke rumah, seorang pemuda malah menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) di Nglengis, Banyurejo, Tempel
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Maksud hati mengantar pacarnya pulang ke rumah, seorang pemuda malah menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) di Nglengis, Banyurejo, Tempel, tepatnya Jalan Ngino-Tempel, Senin (13/8/2018) malam.
Akibatnya, sepeda motor merek Honda Beat warna hitam bernomor Polisi AB 2277 WY yang dikendarainya raib dibawa oleh pelaku.
Kasus tersebut telah dilaporkan korban dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Kapolsek Tempel, Kompol Solichul Ansor mengatakan, kejadian yang menimpa Krisna Apriliandoko (20), warga Margoluwih, Seyegan, Sleman bermula saat korban hendak mengantar pulang pacarnya ke daerah Tempel, Sleman.
Kapolsek menjelaskan, korban tidak memboncengkan pacarnya, melainkan keduanya masing-masing mengendarai sepeda motor.
"Korban ini mengikuti pacarnya untuk mengantar pulang ke rumah. Tapi sampai Jalan Ngino itu tiba-tiba korban dipepet dua orang tak dikenal yang boncengan pakai motor dan langsung mencabut kunci motor korban secara paksa," katanya, Selasa (14/8/2018).
Lanjut Kapolsek, dari pengakuan korban kepada pihaknya kedua pelaku yang berjenis kelamin laki-laki tersebut mengendarai sepeda motor merek Honda Supra.
Setelah kunci sepeda motor korban diambil pelaku, korban akhirnya berhenti.
Ketika berhenti, kedua pelaku langsung mengancam korban dengan sebilah clurit.
"Karena takut diancam, korban lalu lari dan karena motornya tertinggal dibawa kabur oleh pelaku. Dari keterangan korban, motor yang dipakai pelaku tidak ada pelat nomornya," ucapnya.
Ditambahkannya, terkait kejadian tersebut korban sudah melaporkan kepada pihaknya.
Diakui Kapolsek, di sekitaran TKP memang notabene sepi dan kurang akan penerangan jalan.
Kendati demikian, pihaknya saat ini tengah berupaya mengungkap kasus tersebut.
"Kalau dilihat-lihat kedua pelaku itu memang sudah niat untuk melalukan aksinya tadi malam. Karena itu saat ini masih kami selidiki dan meminta keterangan dari saksi-saksi," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)