Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Makam Ulama Klampisan Akhirnya Ditemukan Setelah Dicari Dengan Metode Metafisika

Banyaknya makam yang tidak diketahui identitasnya tersebut, lanjutnya, dikarenakan sudah sangat lama terkubur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lima Makam Ulama Klampisan Akhirnya Ditemukan Setelah Dicari Dengan Metode Metafisika
Tribun Jateng/M Zaenal Arifin
Paguyuban Ngarso melakukan pembongkaran makam yang berada di tengah jalan tol Semarang-Batang tepatnya di Klampisan, Jalan Honggowongso, Ngaliyan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ribuan makam yang terdampak jalan di Klampisan, Jalan Honggowongso, Ngaliyan, Semarang, dibongkar dan dipindahkan mulai Rabu (15/8/2018) kemarin.

Di lokasi makam tersebut, diyakini terdapat lima makam ulama penyebar ajaran agama islam di wilayah itu.

Seorang warga Klampisan, Sutikno mengungkapkan, lima ulama tersebut terdiri dari satu guru dan empat murid.

Keyakinan itu muncul usai Tim Deteksi Makam Klampisan menyatakan ada lima makam ulama penyebar islam di lokasi yang dibongkar.

Sutikno menyebutkan, ulama yang dianggap sebagai guru yaitu Syech Abdul Hamid bin Sulaiman Al-Maghribi dari Maroko.

Sedangkan dua dari empat muridnya yaitu sesepuh Desa Klampisan Eyang Klampisan dan Simbah Turiyah.

BERITA REKOMENDASI

"Ada lima makam sesepuh yang juga ulama di sini (makam Klampisan--red). Itu berdasarkan dari hasil deteksi tim yang melakukan pemindahan makam," ungkap Sutikno, Jumat (17/8/2018).

Sutikno mengatakan, dari sepengetahuannya, tim pendeteksi yang dipimpin Joko, menggunakan metode metafisika.

Selain makam kelima ulama sesepuh Klampisan tersebut, tim deteksi makam juga menemukan sekitar 150 makam tanpa identitas dan tidak diketahui ahli warisnya.

"Antara percaya dan tidak mengenai temuan itu. Pasalnya, selama berpuluh tahun hidup di daerah sini belum pernah mendengar cerita tentang penyebaran islam," ujarnya.

Apalagi, Sutikno menambahkan, salah satu guru dari kelima tokoh ulama itu adalah dari Maroko.


Maka, ia pun penasaran dengan kabar tersebut sehingga ia rela untuk melihat selama proses pemindahan berlangsung.

Pemindahan makam di Klampisan dilakukan oleh Paguyuban Ngarso.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas