Murni Meratap Lihat Jasad Anaknya Diantar Tim Basarnas dan Warga
Memang pada saat kejadian Danil tidak sekolah karena ada lomba di sekolahnya. Ada lomba 17 Agustusan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tangis Murni (43), warga Jalan DI Panjaitan Lorong Budimana Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju Palembang, pecah saat mengetahui anaknya, Danil (10), ditemukan tim pencarian Pol Air dan Basarnas dalam keadaan tak bernyawa lagi, Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 21.30.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Danil ditemukan di sekitar lokasi kejadian awal yakni sekitar radius 20 meter dengan posisi tertelungkup dan sudah tak bernyawa lagi.
Saat ditemukan Danil mengenakan kaos warna kuning dan celana panjang.
"Daniiiiil, Daniiiil, Daniiiil. Ini ibu nak," ujar Murni sambil menangis di tengah kerumuman warga yang mengantar jenazah Danil ke rumah duka.
"Ya Allah, ngapo cak ini jadinyo nak. (Ya Allah, mengapa jadi begini jadinya nak?)," ujar Murni sambil terus menangis dan memandangi Danil yang sudah terbujur kaku.
Menurut Murni, anak nomor tiganya ini orangnya tak banyak ulah.
Memang pada saat kejadian Danil tidak sekolah karena ada lomba di sekolahnya. Ada lomba 17 Agustusan.
"Memang saat itu dia sempat bilang mau pergi. Tapi saya larang. Dan Danil minta uang dengan saya. Tak tahunya dia masih saja pergi. Eh kejadiannya begini," kata Murni.
Humas Basarnas Rio Taupan didampingi Kasat PolAir Polresta Palembang, Kompo Cahyo Yudo, membenarkan jenazah Danil sudah ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian sekitar radius 20 meter.
"Ketika ditemukan Danil sudah meninggal dunia. Setelah berhasil dievakusi korban langsung dibawa ke rumah duka," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Murni yang ditemani serang ketek ini yakni Abdullah, mendatangi pengaduan Polresta Palembang hendak melaporkan anaknya yakni Danil (10), telah terjatuh ke Sungai Musi saat berada di Dermaga 7 Ulu Palembang, sekitar pukul 11.00.
Peristiwa yang dialami korban Danil, bermula saat dia diajak temannya, yakni Aldo untuk menangih uang parkiran ketek di kawasan Dermaga 7 ulu, lantaran disuruh ibu Aldo, Dewi.
Saat itu Danil bersedia diajak Aldo ke TKP (tempat kejadian perkara).
Tiba di lokasi mereka pun menangih uang ketek ditemani teman lain yakni Lufi.
Di sana ketiganya berjalan di antara ketek-ketek yang bersandar di Dermaga 7 Ulu.
Nahas saat hendak pulang usai menagih uang dan melintas di ketek-ketek yang bersandar, Danil berpeleset dan terjatuh ke Sungai Musi. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Lihat Anaknya Ditemukan Sudah Jadi Mayat. Murni: Ya Allah, Ngapo Cak Ini Jadinyo Nak,