Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Hari Berlalu, Dua Korban KM Barokah Tenggelam di Perairan Laut Bawean Belum Ditemukan

KM Barokah milik Sampir warga Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, tenggelam di perairan laut Bawean, Gresik, Rabu (15/8/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Hari Berlalu, Dua Korban KM Barokah Tenggelam di Perairan Laut Bawean Belum Ditemukan
Surya/M Sudarsono
Petugas gabungan melakukan pemetaan lokasi titik koordinat kapal KM Barokah tenggelam, untuk mencari dua nelayan yang hilang. SURYA/M SUDARSONO 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - KM Barokah milik Sampir warga Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, tenggelam di perairan laut Bawean, Gresik, Rabu (15/8/2018) sekira pukul 21.00 WIB.

Perahu jenis payang tersebut berlayar pada Jumat (3/8/2018) sekira pukul 16.00 WIB memuat 18 anak buah kapal.

Namun saat akan pulang, tiba-tiba as pipa saluran baling-baling berukuran dua dem bocor.

Air masuk ke kapal begitu kencang, kapal pun tenggelam.

Sebanyak 16 ABK dinyatakan selamat, dua orang belum ditemukan.

Saat ini, petugas gabungan meliputi BPBD, Basarnas, Polairut, dan nelayan berkordinasi di Balai Desa Palang, Sabtu (18/8/2018) pagi, untuk mencari keberadaan dua orang nelayan yang hilang tersebut.

Baca: Pemilihan Maruf Amin Sebagai Cawapres Jokowi Upaya Hilangkan Sentimen Keagamaan

"Kami koordinasi dengan Basarnas, Airut, dan nelayan juga akan ikut mencari. Namun masih dipetakan titik pencariannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono kepada wartawan.

Berita Rekomendasi

Mantan Camat Widang itu menjelaskan, kordinasi dilakukan agar tim pencari hati-hati saat di laut.

Ada gelombang, angin yang bisa menjadi pertimbangan. Sehingga, hal itulah yang harus diperhatikan bersama. Jangan sampai niatnya menolong, justru membahayakan diri.

"Kami masih rapatkan sebelum akhirnya diputuskan untuk menyisir di laut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Rukun Nelayan Desa Palang, Fadoli, menambahkan pihaknya bersama nelayan lain bersedia membantu melakukan pencarian dua ABK yang belum ditemukan.

Baca: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 di NTT Getarannya Terasa hingga ke Denpasar dan Banyuwangi

Untuk komando teknis, nelayan menyerahkan dan mengikuti petunjuk dari petugas.

"Kita bersedia membantu, sudah dibahas antar rukun nelayan. Tinggal kapan dilakukan pencarian," kata Fadoli.

Berikut data 18 korban ABK KM Barokah:

ABK selamat:
1. Sampir, Pemilik, Desa/Kec Palang, Tuban
2. Kaspandi, Desa/Kec Palang, Tuban
3. Rahmad, Desa Cendoro, Palang, Tuban
4. Eri, Desa/Kec Palang, Tuban
5. Ngolin, Desa/Kec palang, Tuban
6. Tahid, Desa/Kec palang, Tuban
7. Salis, Desa/Kec palang, Tuban
8. Noto, Kabupaten Jombang
9. Solikin, Desa gesikharjo, Palang, Tuban
10. Tulin, Desa Rembes, Palang, Tuban
11. Takil, Desa Rembes, Palang, Tuban
12. Darwi, Kec Tambakboyo, Tuban
13. Somad, Desa Ngimbang, Palang, Tuban
14. Nur, Desa Gesikharjo, Palang, Tuban
15. Yanto, Desa/Kec Palang, Tuban
16. Anas, Desa/Kec Palang, Tuban

ABK belum ditemukan:
1. Warsholin (35),Desa/Kec palang, Tuban
2. Maskur (59),Desa/Kec palang, Tuban

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Petugas Gabungan hingga Nelayan Tuban Dilibatkan untuk Cari Dua ABK KM Barokah yang Hilang

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas