Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM saat Salurkan Bantuan di Puncak Jaya, Pangdam: Kejar Pelaku!

Dua prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) gugur ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata di Puncak Jaya

Editor: Sugiyarto
zoom-in 2 Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM saat Salurkan Bantuan di Puncak Jaya, Pangdam: Kejar Pelaku!
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Dua prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) gugur ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu, 19 Agustus 2018

Dua personel TNI yang gugur itu adalah Letda Inf Amran Blegur dengan jabatan komandan Pos Tingginambut dan Pratu Fredi.

Mereka diserang Kelompok Kriminal Separatis bersenjata (KKSB) di Papua dengan berondongan peluru dan anak panah.

Dilansir dari Kompas.com, berikut 5 fakta terkait peristiwa tersebut

1. Tewas terkena luka tembak dan panah

Penghadangan KKSB terjadi di jembatan Tingginambut saat kedua prajurit sedang menjalankan tugas membagikan bantuan makanan untuk anak-anak sekolah di Kampung Tingginambut.

Kampung tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari Pos Satgas Pamrahwan.

Berita Rekomendasi

Koramil Tinginambut menerima informasi mengenai penghadangan tersebut dari warga sekitar lokasi kejadian.

Namun, saat bala bantuan datang ke lokasi kedua prajurit TNI sudah meninggal dunia.

Kedua korban lalu dibawa ke RSUD Mulia dengan mengunakan mobil ambulans.

"Sekira pukul 17.45 jenazah korban tiba di RSUD Mulia," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Agustus 2018.

2. Bantuan makanan dalam rangka peringatan HUT RI ke-73

Menurut Lektol Inf Dax Sianturi, Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi sedang menjalankan tugas untuk memberikan bantuan makanan dalam rangka syukuran HUT Kemerdekaan RI ke-73 kepada warga kampung Tingginambut.

"Jadi ketika kejadian, anggota hendak memberi sumbangan bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah yang berada di Kampung Tingginambut. Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur para prajurit dalam memperingati HUT ke-73 RI.

Selain itu, pemberian bahan makanan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak usia sekolah di Kampung Tingginambut agar semakin giat dalam menuntut ilmu," kataDax

Sayangnya, kedua prajurit diserang KKSB dari Organisasi Papua Merdeka.

Keduanya ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di Jembatan Tingginambut dengan luka tembak dan hujaman anak panah di tubuh mereka.

Sementara itu, Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit menyayangkan kejadian tersebut.

"Mereka tidak menghargai saudara-saudaranya sendiri. Jelas kelompok itu bukan representasi orang Papua," kata George, Minggu (19/8/2018).

3. Pangdam 17 Cenderawasih instruksikan jajarannya untuk waspada dan kejar pelaku

Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos pasca-gugurnya dua prajurit TNI di Kampung Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua.

Pangdam juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengejar Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata KKSB (TPNPB/OPM) yang berbasis di hutan pedalaman Papua

Sementara itu, insiden yang menewaskan 2 prajurit TNI di Kampung Tingginambut tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas masyarakat Papua.

"Insiden tadi terjadi di wilayah yang cukup jauh dari pusat kegiatan masyarakat. Tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat Papua," kata George dalam rilis resminya, Minggu (19/8/2018).

4. Kronologi penghadangan KKSB

Awal kejadiannya ialah saat Letda Amran dan Pratu Fredi hendak salurkan bantuan bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah di Kampung Tingginambut.

Jarak antara Pos dan lokasi yang dituju adalah 1 kilometer.

Lantas keduanya bergerak menuju tempat yang dimaksud pada pukul 13.30 WIT.

Baru setengah jam perjalanan, Koramil Tingginambut mendapat laporan dari warga jika kedua anggota TNI tersebut dihadang oleh KSSB anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Lokasi penghadangan diketahui di Jembatan Tingginambut.

Mengetahui hal itu, Anggota Koramil dan Satgas Pamrahwan bergerak secepat mungki ke lokasi penghadangan.

Namun setibanya di jembatan itu, mereka sudah menemukan kedua korban tergeletak tak bernyawa dengan luka tembak dan sejumlah anak panah di tubuh keduanya.

Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Mulia menggunakan mobil ambulans.

5. Dua jenazah diterbangkan ke Jakarta

Jenazah almarhum Letda inf Amran Blegur dan Pratu Fredi, anggota TNI yang tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Seperatis Bersenjata (KKSB) di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (19/8/2018), telah diterbangkan ke Jakarta.

Keberangkatan jenazah diterbangkan dari Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (20/8/20218) sekitar pukul 09.00 WIT, dengan menggunakan maskapai Alda, Grand Ex Caravan menuju Bandara Sentani.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, kedua jenazah telah diterbangkan ke Jakarta siang tadi untuk diserahkan ke keluarga mereka masing-masing

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas