Bentrok Dua Desa di Kabupaten Kupang, Saling Serang Gunakan Senjata Tajam dan Senapan Angin
Aparat gabungan dari TNI-POLRI nampak berjaga di kedua desa tersebut dan pihak kepolisian menurunkan personil pengamanan dengan senjata lengkap.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bentrok antara warga Desa Oebelo dan warga Desa Tanah Merah di Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang kembali terjadi, Kamis (23/8/2018)
Paulus A Daud, Kepala Desa Oebelo ditemui POS-KUPANG.COM ditempat kejadian di kamp WNI Eks Timtim Oebelo mengatakan, bentrok antarwarga dari dua desa tersebut terjadi sekira pukul 17.00 Wita.
Ia menjelaskan, dari informasi yang didapatkannya terdapat lima orang korban dari bentrokan tersebut yang terdiri atas tiga orang warga Desa Oebelo dan dua orang korban lainnya dari desa Tanah Merah.
"Ada yang bilang kena tembak senapan angin (korban dari Desa Oebelo) dan dua orang korban dari desa Tanah Merah bilangnya kena tembak pakai senapan angin," katanya.
Ia pun belum mengetahui kronologi persoalan tersebut secara rinci dan hanya mendengar kronologi masalah dari sejumlah warga.
Sementara itu, aparat gabungan dari TNI-POLRI nampak berjaga di kedua desa tersebut.
Baca: Warganya Bentrok dengan Imigran Venezuela, Brasil Kirim Tentara ke Perbatasan
Pihak kepolisian menurunkan personil pengamanan dengan senjata lengkap.
Nampak beberapa mobil dalmas diparkir di depan gereja Emaus Oebelo.
Sementara itu sebagian aparat kepolisian juga berjaga di area kompleks WNI Eks Timtim yang merupakan tempat terjadinya bentrokan.