Laporan Wartawan Tribun Bali  Eka Mita Suputra

TRIBUNNEWS.COM, BALI  - Wisatawan asal Belanda Eef Koning (21) dan Wisatawan asal Perancis, Anaelle Bourneu, tergulung ombak di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (23/8/2018).

Keduanya nekat berenang meskipun saat itu kondisi gelombang sedang besar.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, Eef Koning dan Anaelle merupakan wisatawan backpacker.

Keduanya tiba di Pantai Kelingking sekitar pukul 13.00 Wita tanpa didampingi pemandu.

"Saat tiba di lokasi, mereka nekat berenang walau saat itu gelombang cukup besar," jelas Widiada.

Belum lama berenang, tiba-tiba datang ombak setinggi sekitar empat meter dan langsung menyeret keduanya.

Koning dan Anaelle sempat tenggelam saat itu juga. Pengunjung lainnya di Pantai Klingking panik.

Baca: Tewas Tenggelam di Jerman, Jenazah Mahasiswi Asal Malang Tiba di Jakarta Kamis Siang

Beberapa warga sekitar dan wisatawan yang melihat kejadian itu langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan keduanya.

"Masyarakat dan wisatawan lain spontan berusaha menolong. Usaha mereka tidak sia-sia, kedua wisatawan itu berhasil diselamatkan dan dibawa ke pesisir dalam keadaan lemas," kata Widiada.

Warga sempat kesulitan mengevakuasi keduanya karena posisi Pantai Klingking yang berada di dasar tebing setinggo 100 meter.

Sementara, kedua wisatawan dalam keadaaan trauma dan mengalami cedera.

Warga berusaha membantu dua wisatawan itu dengan menyusuri anak tangga dan menaiki tebing setinggi 100 meter.

Sekitar pukul 18.15 Wita, mereka baru berhasil dievakuasi ke atas tebing dan segera dirujuk ke RS Pratama Nusa Penida untuk mendapatkan perawatan. Keduanya dijemput oleh Ambulans RS Pratama Nusa Penida

"Saking kerasnya digulung ombak, kedua korban mengalami patah tulang. Koning menderita patah tulang pada lengan kiri, sementara Anaelle menderita patah tulang pada lengan kanan," jelas Widiada. (*)