Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penghuni Eks Lokalisasi Dolly Dapat Kursus Bahasa Inggris

Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Hampir diikuti semua Warga eks lokalisasi Dolly.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Penghuni Eks Lokalisasi Dolly Dapat Kursus Bahasa Inggris
SURYA
Warga Dolly saat belajar bahasa Inggris 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga eks lokalisasi Dolly saat ini mendapat pelatihan kursus bahasa Inggris gratis. Putat Jaya C Timur yang dahulu dikenal sebagai wilayah prostitusi, kini warga di kampung Dolly ini dilatih bahasa Inggris.

Seperti yang dilakukan belakangan ini. Seluruh warga Kampung Dolly mengikuti program belajar bahasa Inggris. Mereka antusias mengikuti kegiatan Dolly English Club.

Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Hampir diikuti semua Warga eks lokalisasi Dolly.

"Mentornya dosen dan mahasiswa kampus itu," kata Pendiri Kampung Inggris Surabaya, Wahyu Cahyono, sang inisiator belajar bahasa Inggris di Dolly, Kamis (23/8/2018).

Kegiatan tersebut selain memberikan pendidikan bahasa Inggris gratis kepada warga Kota Surabaya, juga untuk mengubah stigma bahwa kawasan Dolly kini menjadi wilayah pendidikan yang sangat berarti bagi masa depan warganya.

Baca: Kagetnya Eierigen Temukan Harta Dua Karun Mobil Mewah di Garasi Nenek

Kegiatan itu diikuti seluruh warga atau hampir 800 warga dari seluruh kawasan Dollya,  yakni dari warga RT 1 sampai RT 6, di wilayah RW 12, Putat Jaya C Timur, dan Kelurahan Putat Jaya.

Kursus bahasa Inggris itu digelar di Balai RW 12 Putat Jaya C Timur, Kelurahan Putat Jaya. Biasanya digelar pada Minggu.

Berita Rekomendasi

Semua warga mulai orang tua, bapak-bapak, maupun ibu-ibu, remaja SMP dan SMA, dan anak-anak TK hingga SD.

Kegiatan belajar serentak bahasa Inggris di kampung Dolly, kata Cahyono, merupakan bentuk kegiatan wisata edukasi. Kegiatan ke depan sangat bermanfaat bagi warga Dolly pasca ditutupnya kawasan Dolly oleh Pemkot Surabaya.

"Kita ubah stigma negatif yang dahulu Dolly merupakan kawasan wisata seks, saat ini kita jadikan wisata edukasi dan edutainment," tandas Cahyono.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas