Proyek Tol Bandung-Cilacap Segera Dibangun, Sekarang Menunggu Penetapan Lokasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu pengajuan penetapan lokasi proyek tol tersebut dari PT Jasa Marga untuk kepentingan lelang.
Editor: Ravianto
![Proyek Tol Bandung-Cilacap Segera Dibangun, Sekarang Menunggu Penetapan Lokasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/progres-pembangunan-tol-depok-antasari_20180806_185843.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Proses pembangunan proyek Tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap terus berlanjut.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu pengajuan penetapan lokasi proyek tol tersebut dari PT Jasa Marga untuk kepentingan lelang.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan proses lelang investasi yang sedang digelar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) ini harus memiliki dokumen pengajuan penetapan lokasi atau penlok dari Pemprov Jabar.
“Tapi pengajuan penloknya belum saya terima sampai sekarang, saya minta untuk segera dimasukkan ke Pemprov Jabar,” katanya di Kota Bandung, Jumat (24/8).
Menurut Iwa, proses pengesahan penlok Tol Bandung-Cilacap ini dijanjikan tidak akan memakan waktu lama mengingat proyek ini juga didorong penuh poleh Pemprov Jabar sejak 2015.
Selain itu, proyek ini juga sudah diakomodasi dalam rencana tata ruang dan wilayah provinsi.
“Kalau sudah ada tinggal kami proses karena ini sudah feasible. Prinsipnya pengajuan penlok datang ya langsung proses,” ujarnya.
Pemprov Jabar berharap pihak pemrakarsa tol ini segera berkoordinasi karena pengurusan penlok akan membutuhkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis.
• Pesan Berantai Mengenai Lampu Berkedip Tiga Kali Tanda Ada Gempa Besar Adalah Hoaks
• Rencana Pernikahan Berantakan, Jw Dicabuli Berkali-kali oleh Calon Mertua, Alasannya Tes Keperawanan
“Soal tata ruang tidak ada masalah lagi karena tol ini sudah masuk tata ruang,” ujarnya.
Pihaknya juga menunggu pembahasan terkait kemungkinan adanya beban anggaran untuk pembebasan lahan yang harus disiapkan daerah. Menurut Iwa, seperti proyek tol lain, urusan pembebasan lahan diperkirakan akan memakan waktu.
Iwa menuturkam para kepala daerah yang dilewati trase tol yang menelan biaya Rp 46,60 triliun ini sudah menyetujui pembangunan, pihaknya memastikan upaya pengamanan proyek akan dilakukan secara maksimal.
“Kami sudah wanti-wanti jangan sampai ada spekulan tanah dan provokator ke teman-teman di daerah,” katanya.
Meski pengajuan penlok belum ada, Iwa berharap lelang investasi bisa dilakukan dan tuntas tahun ini. Sehingga, proses pembebasan lahan, penyusunan DED (detail engineering design), dan urusan teknisnya bisa segera diselesaikan.
“Kalau semua proses lancar kami menargetkan 2022 atau 2023 jalan tol ini sudah bisa beroperasi,” tuturnya.
Sebelumnya, rencana pembangunan tol ini sempat diberi nama Tol Citas (Cileunyi-Tasikmalaya) atau (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya). Namun seiring berbagai kajian tentang pemerataan pembangunan dan lalu lintas, tol ini pun berubah jalur menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap. (Sam)
• LIVE STREAMING SCTV Timnas U-23 Indonesia vs Uni Emirat Arab, Nanti Sore