Terkait Pengusaha Tabrak Pemotor, MUI Solo Minta Masyarakat Tidak Terpancing Isu SARA
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo pun meminta masyarakat tak memelintir kasus tersebut ke isu SARA dan isu yang tak benar lainnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Eko Prasetio (28) ditabrak oleh Iwan Adranacus (40) menggunakan mobil Mercy hingga meninggal, 22 Agustus 2018 lalu di Jalan KS Tubun, tepatnya di samping Mapolresta Solo.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo pun meminta masyarakat tak memelintir kasus tersebut ke isu SARA dan isu yang tak benar lainnya.
Ketua MUI Solo, KH Subari, menjelaskan bila adanya isu-isu SARA dapat menjerumuskan ke kerusuhan.
Menurutnya, masyarakat Solo harus bersikap arif menyikapi kasus tersebut.
"Intinya, masyarakat jangan terpancing isu-isu negatif. Kita harus menjaga suasana Solo tetap tenang dan kondusif. Masyarakat tidak butuh provokasi dan kerusuhan," paparnya, Minggu (26/8/2018).
Baca: 6 Destinasi Wisata yang Aman untuk Solo Traveling, Vietnam Rekomendasi Bagi Pemburu Kuliner
Subari pun meminta masyarakat tetap tenang dan memercayakan penanganan proses hukum masalah ini kepada pihak berwajib.
"Peran kita mengawal proses hukum masalah ini, supaya dapat segera diselesaikan secara tuntas dan transparan," kata dia.
Ia menuturkan, di tengah isu yang beredar melalui sosial media, masyarakat Solo harus selalu memilah mana informasi yang benar dan mana informasi yang menjerumuskan.
"Jangan pernah terhasut berita bohong, subyektif dan menyesatkan. Harus selalu tabayun," jelas dia.
Sebelumnya Wakapolda Jateng, Brigjend Pol Ahmad Lutfi meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing isu-isu negatif yang berkembang terkait kasus peristiwa kecelakaan tersebut.
"Serahkan semua proses hukumnya kepada kami," tegasnya.
Ia pun menegaskan akan menindak tegas kepada siapapun yang memelintir kasus pembunuhan tersebut ke ranah isu sara. (Ahm)