Sentono Dalem dan Kawulo Surakarta Demo Minta Akses Bisa Masuk Keraton Solo
Sejumlah sentono dalem dan paguyuban Kawulo Surakarta (Pakasa) gelar aksi damai di Kori Kamandungan Keraton Solo 23 Agustus 2018 silam.
Editor: Sugiyarto
Menurut GKR Koes Moertiyah, satu tahun lebih pihaknya tak dapat mengakses Keraton Solo.
"Ini tuntutan kami. Saya sampaikan ke PB XIII melalui aparat yang mengawal saya masuk, aksi tak akan berhenti sampai kita dikembalikan ke keraton. Kalau perlu sampai tidur di depan Kamandungan," jelasnya.
Pihaknya dengan tegas menuntut kembali ke dalam keraton untuk bekerja seperti sedia kala.
"Untuk ngladeni apa yang menjadi kebutuhan keraton, memelihara keraton, juga menjalankan semua tata cara adat secara benar," papar dia.
Menurut dia, selaku Sentono Dalem, pihaknya yang merupakan keturunan PB II hingga XIII tak dapat dipandang sebelah mata. Artinya mereka juga warga keraton dan memiliki hak di dalam keraton.
Lebih jauh ia menilai saat ini kondisi Keraton Solo memprihatinkan. Perannya sebagai pusat kebudayaan dinilainya hilang seiring susahnya pelajar mengakses keraton dalam rangka kepentingan pendidikan kebudayaan.
"Ini bukti Sinuhun harus dibantu untuk mengelola keraton karena beliau sakit maka tidak mampu menjalankan pemerintahannya sendiri," paparnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.