Keluarga Histeris Tak Terima Hardian Terdakwa Pembunuh Cika Divonis 13 Tahun Penjara
Sejumlah keluarga terdakwa Hardian, sontak berteriak histeris di ruang sidang begitu mendengarkan putusan vonis majelis hakim yang dianggap tak adil.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Dewi Agustina
Kemudian terdakwa pergi ke salon Kiki yang dijaga Cika untuk potong rambut.
Sesampainya di Salon Kiki ternyata masih ramai orang yang hendak memotong rambut sehingga terdakwa menunggu.
Kemudian setelah tinggal satu orang lagi yang hendak memotong rambut, korban Aldi Alias Badik Alias Cika meminta terdakwa untuk membeli ayam goreng sambil menyerahkan uang sebesar Rp 10.000.
Selanjutnya terdakwa pergi dengan berjalan kaki pergi membeli ayam goreng dan kembali lagi menyerahkan ayam tersebut kepada korban Cika.
Setelah selesai makan ayam, selanjutnya terdakwa hendak memotong rambut, lalu korban Cika merapatkan pintu salon yang berbentuk rolling door hingga tersisa sekitar satu jengkal.
Kemudian korban mendekati terdakwa yang sedang duduk di kursi salon lalu tangannya hendak memegang dada terdakwa namun ditepis oleh terdakwa.
Selanjutnya korban berusaha memegang kemaluan terdakwa namun kembali ditepis terdakwa.
Setelah itu korban menarik terdakwa masuk ke dalam sebuah kamar di salon tersebut namun terdakwa berontak dan lari ke arah depan hendak keluar.
Tetapi korban berhasil memegang terdakwa dan memeluknya dari belakang sambil berusaha menarik terdakwa kembali ke dalam kamar.
Lalu terdakwa kembali berontak sambil mendorong terdakwa, dan saat itulah terdakwa melihat ada sebuah tabung gas ukuran 3 kilogram yang kemudian diambil oleh terdakwa.
Kemudian pada saat korban Cika hendak mendekati terdakwa, sehingga terdakwa memukul kepala korban Cika dengan menggunakan tabung gas dan korban terjatuh. (bew)